SUMEDANGEKSPRES.COM, Cimanggung – Kebakaran yang menimpa toko pupuk di depan pasar Parakan Muncang tepatnya Dusun Parakanmuncang RT 02 RW 04, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, mengagetkan warga sekitar.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (9/11) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB yang disebabkan oleh korsleting listrik.
Diketahui, Toko pakan ternak dan pupuk berukuran 6 x 11 meter tersebut merupakan milik H. Oye Suhendi, 98.
Baca Juga:Menko Airlangga: Masyarakat Harus Menjadi Pemain Global Pengembangan Ekonomi Digital di Tanah AirTruk Pengangkut Besi Tergelincir di Depan Samsat
Oye menjelaskan, sebelum toko nya terbakar, dirinya baru saja memasukan pakan ternak dan pupuk yang baru saja dibeli.
“Stok barang yang di jual sudah mulai habis. Jadi sebelum terbakar saya beli barang kebutuhan toko. Nilainya sampai ratusan juta,” ujarnya kepada Sumeks, kemarin.
Ditempat yang sama, salah seorang saksi mata, Wawan Setiawan yang berprofesi sebagai pedagang warga Dusun Babakan Cikalama RT 03 RW 09, Desa Sindangpakuon, mengaku kaget setelah melihat adanya kepulan asap di sekitar toko tersebut.
Setelah diketahui jika asap tersebut berasal dari api yang membakar toko, dirinya langsung meminta bantuan warga sekitar untuk membantu memadamkan api.
“Saat itu saya sedang berjualan gorengan. Melihat ada asap dan ada api di dalam toko, saya berusaha memadamkan api bersama warga sekitar,” paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Cimanggung Kompol Herdis Suhardiman, S.H.,M.M
di dampingi Panit 1 Lantas Ipda Z.U Mamonto membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang menghanguskan toko obat pertanian.
“Benar terjadi kebakaran salah satu toko obat pertanian yang lokasinya berhadapan dengan pasar Parakanmancang,” ungkapnya.
Baca Juga:Dishub Beberkan Alasan Keterlambatan Honor Jukir BerlanggananBPBD Siap Pangkas 14 Pohon di Wilayah Sumedang Kota
Kapolsek memaparkan, api mulai dapat dipadamkan sekitar pukul 18.45 WIB yang di bantu oleh 6 Unit Damkar (2 unit Damkar Cicalengka, 2 unit Tanjungsari dan 2 unit Cileunyi) yang dibantu oleh warga sekitar lokasi kejadian.
“Tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Untuk kerugian materi diperkirakan Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) yang terdiri dari bangunan rumah dan pakan ternak, pupuk dan obat tanaman,” tuturnya. (kos)