SUMEDANGEKSPRES.COM, Cicalengka – Musibah longsor yang terjadi di Desa Babakan Peuteuy, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, telah menjadi pelajaran bagi pemerintah Desa Babakan Peuteuy untuk lebih berhati-hati.
Bencana longsor yang terjadi baru baru ini, telah melanda warga Kampung Malingping, RT 03 RW 05, sehingga mengakibatkan kerusakan sebanyak tiga bangunan rumah.
Akibatnya, dari tiga rumah yang diterjang oleh bencana longsor tersebut, memberikan dampak kepada warga sebanyak lima Kepala Keluarga (KK).
Baca Juga:Sampah Menumpuk, DLHK Beralasan Minimnya ArmadaKapolres Duga Ada Unsur Tindak Pidana
Kepala Desa Babakan Peuteuy, Endang Sutisna manyampaikan, wilayahnya memang merupakan daerah yang terbilang rawan bencana alam terutama longsor.
Untuk meminimalisir kembali terjadi bencana longsor, Endang menuturkan jika pihak desa akan berupaya agar saluran air dapat benar-benar tertata baik.
“Untuk imbauan kepada warga sudah selalu disosialisasikan jika terjadi bencana harus bagaimana dan sudah disiapkan juga petunjuk evakuasi agar memudahkan warga juga supaya tidak bingung untuk menjauhi lokasi bencana jika terjadi,” ujarnya.
Sebenarnya, lanjut Endang, lokasi bencana saat itu, disebabkan karena kontur tanah tidak merata. “Ada yang di atas kemudian sebelahnya di bawah. Terus ada yang berkemiringan seperti di trap-trap kebawah kontur tanahnya,” jelasnya.
Selain kontur tanah yang tidak merata, Endang menyebut jika jalur drainase di Desa Babakan Peuteuy terutama di Kampung Malingping dinilai kurang baik.
“Saluran airnya kurang baik, karena wilayah di sana (Kampung Malingping) untuk penyaluran air, ketika hujan lebat airnya suka kemana-mana,” ungkap Endang.
Oleh sebab itu, guna mengatasi bencana longsor, pihak desa telah berupaya melakukan penambahan serapan tanah.
Baca Juga:Tak Kunjung Ditemukan, Keluarga Lakukan Pencarian MandiriMasyarakat Diimbau Waspadai Penyakit Musim Penghujan
“Kita sudah upayakan penanaman pohon supaya bisa menyerap debit air yang berlebih,” imbuhnya.
“Selain itu, bersama Dinas Kehutanan di Kabupaten Garut, rencananya mau menanam pohon keras seperti buah, dan kayu yang akan dieksekusi oleh Kelompok Tani Mukti Desa Babakan Peuteuy,” tuturnya. (kos)