SUMEKS, Cirebon – Polisi yang ditabrak bandar narkoba di Rest Area 208 B, Tol Palikanci, Iptu JM masih menjalani perawatan. Sementara pelaku kabur ke arah Kecamatan Beber, Kabupaten Kuningan.
Peristiwa polisi ditabrak Bandar narkoba terjadi saat petugas dari Polres Metro Jakarta Pusat hendak menjebak pelaku.
Namun, baru barang bukti 35 kilogram sabu yang diamankan. Sementara pelaku langsung kabur memacu kendaraannya.
Baca Juga:Bentrok Antar Ormas, Tiga Orang Mengalami Luka LukaDodi: Posisi MUI Sudah Kuat
Pelaku yang diduga dari jaringan bandar narkoba Aceh itu keluar di Exit Tol Ciperna lalu memacu kendaraan ke arah Kuningan.
Kendaraan milik pelaku bahkan ditinggal di Jalan Raya Beber, Kabupaten Cirebon.
Mobil tersebut bersama barang bukti sabu, langsung dibawa oleh aparat kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Narkoba AKP Danu Raditya Atmaja mengatakan, pihaknya menerima laporan ada anggota yang ditabrak saat melakukan penangkapan.
“Pelaku sudah di TO (target operasi) oleh mereka, dan sudah kejar-kejaran dari Jakarta sampai Cirebon. Kebetulan pelakunya, keluar dari Tol Ciperna, makanya koordinasi dengan kami di sini,” kata Danu, kepada Radar Cirebon.
Selang beberapa jam kemudian, Sat Res Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mendeteksi pelaku yang keluar dari Tol Ciperna.
Ternyata, Mobil pelaku ditemukan berada di wilayah Beber, Kabupaten Cirebon. Mobil tersebut kemudian dibawa ke Jakarta oleh penyidik.
Baca Juga:Minibus Oleng Tabrak MotorDua Wilayah di Cikancung Ini Rawan Bencana Banjir
“Mobil pelaku ditemukan di wilayah Beber, Kabupaten Cirebon. Mobil sudah dibawa ke Jakarta, ditangani mereka,” tuturnya.
Sementara itu, kepada awak media Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan kalau anggotanya ada yang ditabrak saat melakukan pengungkapan bandar narkoba di wilayah Cirebon.
Akibat kejadian itu, anggotanya mengalami patah tulang setelah kaki kirinya dilindas mobil bandar tersebut.
“Benar, anggota Satnarkoba Iptu JM mengalami luka saat melakukan pengungkapan 35 kg di Cirebon, anggota kami ditabrak dan dilindas bandar narkoba,” ungkap Hengki.
Katanya, penangkapan kepada bandar narkoba ini berawal dari pengungkapan begal karyawati Basarnas yang meninggal dunia akibat dibegal beberapa waktu yang lalu.