TRANSFORMASI KURIKULUM PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR

TRANSFORMASI KURIKULUM PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR
Prof Dr Ayi Suherman M.Pd (kiri), Prof Dr Yudha Munajat Saputra.M,Ed (tengah) Prof Dr Tatang Muhtar M,Si (kanan) berfoto bersama usai Pengukuhan 2 Guru besar di UPI Kampus Bandung.
0 Komentar

Pembelajaran PJOK harus ditempatkan secara proporsional dalam struktur kurikulum dan diimplementasikan oleh guru yang memiliki kompetensi yang unggul dan professional sehingga mendapatkan keseimbangan antara kebutuhan fisikal, mental dan emosional.

Peningkatan kualitas calon guru PJOK melalui pembenahan Program Lapangan Satuan Pendidikan (PLSP) yang terencana dan terstruktur dapat mempersiapkan calon pendidik yang memiliki kompetensi yang handal sesuai dengan kebutuhan masyarakat mendatang era teknologi, informasi dan globalisasi.

Kurikulum PJOK harus ditempatkan secara proporsional dalam struktur kurikulum sehingga menjadi kurikulum yang seimbang yang dibarengi dengan efektif pelaksaannya melalui implementasi model pembelajaran yang memberi peluang kepada peserta didik untuk berekplorasi untuk mendapatkan pengalaman gerak yang seluas-luasnya.

Baca Juga:Pemda Wacanakan Bangun Perpustakaan Senilai Rp 9,5 MMasalah Lahan Blok Rancabaren, Warga dan Pemdes Minta Ketegasan

Hal ini harus dikelola dengan baik sesuai tahapan pembelajaran yang meaningful mulai perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi pembelajaran agar sasaran pembelajaran terjadinya keseimbangan antar domain kognitif, afektif dan psikomotor sebagai sasaran belajar dapat dicapai dengan efektif. (*)

0 Komentar