SUMEKS – Pemerintah Desa Cijati tengah menggalakan program Gerakan Optimalisasi Lahan Pekarangan (GOLP). Pasalnya, banyak peluang yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengurangi biaya pengeluaran harian. Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran atau palawija lainnya yang bisa menunjang kebutuhan sehari-hari.
Kepala Desa Cijati, Asep Junjun Junaedi menyebutkan, kreatifitas masyarakat bisa membuka ruang untuk kesetabilan ekonomi, bahkan dengan pemanfaatan lahan pekarang, juga bisa menghemat pengeluaran kebutuhan rumah tangga.
“Kita galakan program GOLP, agar masyarakat bisa merasakan begitu besarnya dampak dari pemanfaatan lahan pekarangan itu,” ujarnya.
Baca Juga:Cipanas Cileungsing Terapkan Prokes KetatBumdes Cempaka Akan Kembangkan Kopi
Dia menilai, untuk saat ini sebagian besar masyarakat punya pandangan bahwa dengan menanam palawija dan sayuran seperti cabe rawit, terong, tomat dan jenis tanaman sayuran lainnya, hanya sebatas iseng tanpa ada target hasil.
Hal itu, menjadi salah satu faktor tidak seriusnya mereka merawat tanamannya, dampaknya kepada hasil yang hampir tidak mereka rasakan.
“Ada juga yang menanam, tapi anggapan mereka itu hanya iseng mengisi waktu senggang, akhirnya tanamannya mati karena tidak dirawat, jelas mereka tidak akan pernah merasakan manfaat dari apa yang mereka tanam,”katanya.
Oleh sebab itu, kades yang genap 3 tahun menjabat itu, meluncurkan sebuah program Gerakan Optimalisasi Lahan Pekarangan, programnya itu gencar disosialisasikan kepada tiap RT/RW.
“Kita galakan program ini, untuk merangsang masyarakat, nanti kita akan cari celah bantuan bibitnya,”kata dia (eri)