SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Periode Natal dan Tahun Baru, beberapa harga bahan pokok naik pesat. Beberapa bahan pokok mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di antaranya Minyak goreng dan telur ayam.
Kenaikan bahan pokok menyulitkan bagi para pedagang. Pasalnya ada penurunan penjualan hingga 30 persen lebih. Harga telur ayam yang semula harganya rata-rata Rp 24.000 kini menembus harga Rp 34.000.
“Ya harga terus terus meningkat akhir-akhir ini, hari ini mencapai Rp 34 ribu per kilo,” ucap salah seorang penjual telur, Deni Pratama.
Baca Juga:Proyek Tol Biang Kerok Banjir JatinangorSamsat Imbau Libur Nataru di Rumah Saja
Penurunan pembeli dia rasakan saat ini karena dengan naiknya harga telur membuat pembeli skala rumah tangga berkurang drastis.
“Kalau pembeli skala rumah tangga menurun sekali, kasian yang industri seperti penjual kue, bolu, dan nasi goreng karena mereka sangat membutuhkan telur dan tidak bisa menghilangkan telur,” tambah Deni.
Selain telur, harga minyak goreng kemasan dan minyak curah mengalami kenaikan yang semula harganya rata-rata Rp 17.000 per kili, kini mencapai Rp 23.000 per kilonya.
“Ini lebih dari hari raya idul fitri, biasanya ga sampai segini, kalau gini terus repot saya,” jelas Erni, salah seorang pembeli minyak.
Erni mengeluhkan harga minyak dan telur yang terus meningkat. Pasalnya, dia kini terpaksa tidak membeli telur karena harganya yang terus meninggi.
“Kalau telur, saya gak beli dulu harganya udah mahal banget, kalau buat minyak, saya sesuaikan sama uang belanja saja, kebutuhan di rumah kan tidak bisa lepas dari minyak,” tambah Erni.
Pedangan dan konsumen berharap pemerintah bisa menanggulangi kenaikan bahan pokok tersebut, jangan sampai harga kebutuhan bahan pokok tidak terpantau oleh dinas terkait. (kga)