Sekilas Tentang Klorinasi; Basmi Parasit, Bakteri, dan Virus dalam Air

Sekilas Tentang Klorinasi; Basmi Parasit, Bakteri, dan Virus dalam Air
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sistem yang dirancang untuk memurnikan air dari air baku, yang terkontaminasi hingga mendapatkan air berkualitas yang memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan kualitas air minum prosesnya meliputi koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.

Klorinasi adalah proses desinfeksi dengan menambahkan klorin ke dalam air untuk membunuh parasit, bakteri, dan virus. Proses yang berbeda dapat digunakan untuk mencapai kadar klorin yang aman dalam air minum.

Menggunakan atau meminum air dengan sedikit klorin tidak menyebabkan efek kesehatan yang berbahaya dan memberikan perlindungan terhadap wabah penyakit yang ditularkan melalui air.

Baca Juga:Waspada, Pencurian Dominasi Kasus KriminalPersami Bentuk Karakter Siswa MTs Muhammadiyah Cikaramas

Klorin tidak hanya bertindak sebagai desinfektan, tetapi juga sebagai pengoksidasi, mengendalikan rasa dan bau, mencegah pertumbuhan alga, menjaga media filter serta menghilangkan besi dan mangan, dan menghancurkan hidrogen sulfida, serta mendorong koagulasi.

Air yang diklorinasi mungkin memiliki rasa dan bau yang berbeda. Ini menandakan bahwa air tersebut aman dikonsumsi dan digunakan karena telah melalui proses pengolahan.

Beberapa orang menyukai rasa dan bau air yang mengandung klor, sementara yang lain tidak.

Untuk menghilangkan bau klor atau kaporit sangat mudah yaitu cukup mendiamkannya selama kurang lebih 10-15 menit agar aroma kaporit menguap.

Selama pra-oksidasi, air yang mengalir ke bak penampungan untuk diklorinasi (pra-klorinasi), lalu mengendapkan mineral (selain desinfeksi) selama langkah-langkah perawatan utama, menghilangkan zat tersuspensi dan terlarut sebelum penyaringan.

Air tersebut, kemudian disaring untuk meningkatkan kejernihan dan kemudian diklorinasi kembali.

Agar klorin bekerja secara efektif, konsentrasinya harus dipantau dan dikontrol sebelum dan
sesudah penyaringan (termasuk pH, suhu air, dan waktu kontak).

Baca Juga:Muara Sungai Cimanuk Berbau Tak SedapBaru Kali Ini Pegunungan Kena Banjir Kades: Sebelum Ada Proyek Tol Aman-aman Saja

Sebagian besar instalasi pengolahan air minum memiliki ruang kontak (clearwell) di mana klorin diinjeksikan, dicampur,
dan terproses ke air untuk waktu yang diperlukan, tergantung pada suhu, pH, dan jenis bakteri yang ada di dalam air.

Waktu kontak menciptakan sisa klorin untuk menjaga air tetap bersih saat memasuki reservoir dan mengalir ke seluruh sistem distribusi.

0 Komentar