KOTA – Pengujung tahun 2021, Sumedang memiliki tingkat kerawanan pergerakan tanah atau ancaman potensi longsor menengah ke tinggi.
Hal tersebut diutarakan oleh, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang Adang ketika di hubungi melalui panggilan telpon, Jumat (31/12)
Ada beberapa titik di Sumedang yang harus diwaspadai menjadi titik titik potensi longsor. Hampir di setiap darah kabupaten Sumedang memiliki potensi longsor, menimbang sebagian besar wilayah Sumedang merupakan area perbukitan.
Baca Juga:Malam Ini Tol Cisumdawu Bisa Dilalui, Ini AlasannyaDewan Soroti Banjir Bandang Jatinangor
“Memang, Sumedang ada dalam ancaman potensi longsor menengah ke tinggi, di antaranya wilayah Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Jatinunggal, Cibugel, Rancakalong, Sukasari dan Sekitaran Cimanggung, Potensi ancamannya ada di sana termasuk katagori tinggi,” jelas Adang
Selain longsor, Sumedang juga harus mewaspadai ancaman banjir bandang, tercatat ada beberapa daerah di Sumedang yang menjadi langganan banjir.
“Ancaman banjir bandang tetap ada, harus diwaspadai di wilayah Jatinangor, Ujungjaya dan Sangkurjaya,” tambah Adang
Adanya ancaman tersebut BPBD Sumedang selalu melaksanakan apel kesiapsiagaan, dan pengecekan peralatan setiap harinya.
“Untuk kesiapsiagaan kita melakukan apel siaga kesiapan SDM dan pengecekan peralatan,” ucap Adang.
Adang juga menjelaskan pada tanggal 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022, berpotensi hujan deras disertai petir melanda Sumedang.
Ada 35 personel BPBD yang disiapsiagakan, dengan dibagi shift, agar para personel tetap dalam keadaan bugar.
Baca Juga:Menajemen Lapor Polisi Terkait Hoax Video MesumJatuh Ketika Banjir Bandang, Bocah Harus Masuk Rumah Sakit
“Kami siagakan semua personel. Ada juga relawan yang sangat membantu kami, dari semua mulai wilayah timur sampai barat sudah ada tim penanggulangan bencana sesuai kapasitasnya,” pungkas Adang. (kga)
KEGGA KEGGYAN/SUMEKS
SIAGA: Personel BPBD melaksanakan apel siaga setiap harinya (31/12