Jatuh Ketika Banjir Bandang, Bocah Harus Masuk Rumah Sakit

Jatuh Ketika Banjir Bandang, Bocah Harus Masuk Rumah Sakit
Warga menunjukkan jebolnya sebuah tembok akibat banjir bandang yang menerjang di kawasan Jatinangor pada Jumat (24/12) lalu. (Kegga Keggyan/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Jatinangor – Bocah berusia 3 tahun terjatuh dari plafon kontrakan rumah hingga mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Kejadian itu terjadi seusai banjir menerjang kawasan Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, belum lama ini.

Bocah bernama Della yang saat itu tinggal bersama kedua orang tua asuhnya di sebuah kontrakan dua lantai di Desa Cipacing. Della terjatuh dari sebuah plafon lantai dua pada Sabtu (25/12). Insiden terjadi ketika kedua orang tua asuhnya bersih-bersih perabotan setelah diterjang banjir.

“Kejadiannya pagi, saat itu ayah asuhnya sedang jemur kasur ke lantai dua karena kotor setelah terkena banjir dan anak itu tahunya ikut naik ke atas, mungkin luput dari pengamatan, anak itu tanpa diketahui menginjak plafon berbahan mika hingga akhirnya jebol dan mengakibatkan anak itu akhirnya jatuh ke bawah,” papar Wanti salah satu tetangga kosan, kamis (30/12).

Baca Juga:Camat: Ada Kejadian, Temu Cepat Lapor CepatTempat Wisata Dibuka, Prokes Diperketat

Wati mengatakan, akibat kejadian tersebut korban sempat tak sadarkan diri dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

“Saat kejadian, banyak yang menyaksikan karena sama lagi bersih-bersih rumah akibat banjir, korban saat itu pingsan dan oleh keluarganya langsung di bawa ke rumah sakit persalinan Harapan Keluarga, yang terdekat,” papar Wati.

Wati menjelaskan, menurut informasi keluarganya, korban mengalami luka di bagian bokong, pundak dan terparah di bagian kepala. Korban telah dirujuk ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, untuk menjalani perawatan akibat adanya penggumpalan darah di bagian kepalanya.

“Badan korban kan cukup besar mungkin saat jatuh itu yang mendarat bagian bokong dulu, hingga terjungkal hingga bagian kepalanya membentur lantai,” terang Wati

Ketua RT 1 RW 2 Desa Cipacing Rosmana membenarkan peristiwa tersebut. Kedua orang tua asuh korban pun sempat meminta surat adminitrasi kependudukan untuk keperluan pengobatan korban.

“Orang tua asuhnya kemarin minta surat-surat SKTM (surat keterangan tidak mampu), domisili dan keterangan terdampak banjir Jatinangor, untuk keperluan pengobatan untuk anaknya,” ungkap Rosman.

0 Komentar