Camat: Ada Kejadian, Temu Cepat Lapor Cepat

Camat: Ada Kejadian, Temu Cepat Lapor Cepat
Beberapa warga dan petugas saat mengevakuasi bencana pergeseran tanah di Dusun Cimuncang Desa Sukamukti, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Tanjungmedar – Kecamatan Tanjungmedar merupakan salah satu wilayah rawan bencana alam di Kabupaten Sumedang.

Beberapa tahun lalu, di wilayah Kecamatan Tanjungmedar terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan warganya harus mengungsi.

“Alhamdulillah pada musim hujan tahun ini masih kondusif. Belum ada bencana yang cukup serius,” ujar Camat Tanjungmedar Encu Nursyamsu kepada Sumeks, Kamis (30/12).

Baca Juga:Tempat Wisata Dibuka, Prokes DiperketatRancamulya Tuntaskan Semua Program Tahun 2021

Dikatakan, saat ini ada tiga titik yang patut diwaspadai adanya bencana longsor dan pergerakan tanah. Yaitu, Desa Tanjungwangi, Dusun Cimuncang Desa Sykamukti yang merupakan daerah rawan pergerakan tanah serta Blok Jajaway Desa Kamal yang merupakan daerah rawan longsor.

“Di Blok Jajaway pernah terjadi longsor tebing ke jalan kabupaten,” jelasnya.

Dia pun menerangkan, warga juga patut waspada adanya pohon tumbang. Pasalnya, di wilayah Kecamatan Tanjungmedar masih banyak pepohonan karena masih banyak kebun serta wilayah hutan.

“Namun, kami sudah mengantisipasinya dengan melakukan himbauan kepada warga agar selalu waspada,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi adanya bencana menjelang memasuki puncak musim hujan, kata dia, pihaknya mempunyai mitra dalam menangani suatu kejadian bencana. Yaitu, adanya mitra jaga lembur sisi jalan (Jabursilan).

“Mereka akan berkoordinasi dengan kami untuk melakukan temu cepat dan lapor cepat. Sehingga, apabila ada suatu kejadian bencana dapat segera tertangani,” jelasnya.

Encu mengharapkan dan mengimbau agar warga selalu waspada saat hujan deras dan angin kencang. Berbagai kejadian bencana bisa saja terjadi dimana pun.

Baca Juga:Bupati: Tidak Ada Perayaan Pergantian Tahun BaruPUPR Akui Infrastruktur Perbatasan Jelek

“Apabila kita selalu waspada, dapat mengurangi resiko yang terjadi. Sehingga, korban akibat kejadian bencana bisa diminimalisir,” pungkasnya. (atp)

0 Komentar