SUMEDANG EKSPRES, KOTA – Bongkahan batu berdiameter 2 meter ambrol dari tebing Cadaspangeran setinggi 20 meter, Rabu (12/01) pukul 15.30. Tak pelak, bongkahan batu dan tanah menutupi separuh jalan.
Akibat peristiwa itu jalan raya Bandung-Cirebon mengalami kemacetan hingga kurang lebih 2 kilometer dari kedua arah.
Seorang saksi mata, Umar mengatakan, awalnya longsoran hanya berupa bagian-bagian kecil tanah. Longsor terjadi saat gerimis menerjang area tersebut.
Baca Juga:International Green School Sumedang Raih Penghargaan AdiwiyataCimuja Tuntas Laksanakan Semua Program Pemerintah 2021
“Untung ini pas lagi kosong jalan, longsoran besar ke bawah sekaligus,” jelas Umar kepada wartawan.
Sementara itu, BPBD Kabupaten sumedang langsung melakukan asesmen dan evakuasi atas terjadinya longsor tersebut, dengan mengerahkan personel.
Wawan Hendrawan, anggota BPBD Sumedang, mengatakan evakuasi batu tidak mungkin dilakukan secara manual mengingat batu yang kurang lebih berdiameter 2 meter tersebut, menutup sebagian ruas jalan.
“Ini tidak mungkin dengan cara manual. Kami menunggu datangnya alat berat,” jelas Wawan.
Wawan menjelaskan tebing ambrol tersebut masih berpotensi terjadi longsor. Melihat bahwa di bagian atas tebing setinggi 20 meter itu masih terdapat banyak retakan tanah. (kga)