BUAHDUA – Jembatan gantung Siliwangi yang berada di Dusun Pasiripis Desa Karangbungur mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kerusakan terjadi pada dua kawat seling pemancang jembatan yang putus serta papan jembatan pelintasan sebagian bolong. Meski tidak sampai roboh, namun kondisi jembatan untuk sementara tidak bisa dilalui.
Kepala desa Karangbungur Yayat Rudiatna menyebutkan hujan deras pada Minggu (9/1) sore mengakibatkan Sungai Cikandung meluap hingga menyebabkan jembatan gantung Siliwangi mengalami kerusakan. Kayu dan pohon terseret banjir dan sebagian menghantam bahkan ada yang tersangkut jembatan gantung tersebut. Akibatnya, kawat seling pemancang putus serta papan hanyut.
Baca Juga:Batu Raksasa Ambrol, Separuh Jalan Cadaspangeran TertutupInternational Green School Sumedang Raih Penghargaan Adiwiyata
“Saat terjadi banjir saya dan warga mengontrol ke lokasi jembatan gantung sekira pukul 17.00. Saya kaget melihat banjir besar dengan mengalir deras hingga pohon-pohon terseret. Bahkan, ada pohon yang nyangkut ke jembatan itu,” ucap Yayat, Rabu (12/1).
Dipastikan, kata Yayat, kawat seling yang putus dan papan alas jembatan bolong itu akibat pohon yang tersangkut di jembatan dan banjir menekan hingga waktu lama.
“Meski saya melihatnya, saya tidak berani turun karena banjir cukup besar dan membahayakan keselamatan,” katanya.
Seperti diketahui, jembatan gantung itu sendiri merupakan akses penghubung dua desa dan dua kecamatan, yaitu Desa Karangbungur Kecamatan Buahdua dan Desa Ranggasari Kecamatan Surian.
Selain jembatan, banjir besar itu pun juga menghanyutkan bronjong kawat yang dipasang sebagai tanggul penahan banjir di lokasi sawah Karangbungur.
“Iya bronjong pun hanyut,” tandasnya.
Selain merusak jembatan, kata Yayat, banjir juga menyebabkan padi baru umur sebulan ditanam juga ikut terendam banjir. Sehingga akhirnya tanaman padi itu pun tertutup tanah pasir sungai.
“Hal itu mengakibatkan kerugian bagi para pemilik sawah yang ada di sepanjang bantaran sungai Cikandung,” tuturnya.
Sementara itu, di wilayah Desa Keboncau Kecamatan Ujungjaya, jembatan gantung yang melintasi Sungai Cimanuk dan penghubung Ujungjaya dengan Kadipaten sulit dilewati saat hujan deras.
Baca Juga:Cimuja Tuntas Laksanakan Semua Program Pemerintah 2021Stasiun Tanjoengsari Berubah Jadi Gedung Juang 45
Hal itu dikatakan seorang warga Dusun Balerante Desa Palabuan Kecamatan Ujungjaya Ena.
“Saya khawatir kalau hujan deras, jembatan sulit dilewati,” jelasnya.