SUMEDANG EKSPRES, KOTA – Tadi malam, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir langsung mendatangi lokasi longsor Ciherang. Bupati Dony juga menengok tata, korban yang lolos dari maut.
Pada musibah itu, Bupati Dony mengatakan, tidak ada korban jiwa. Namun, bongkahan longsor menutup area pesawahan sekitar dua hektare.
“Tidak ada korban jiwa hanya ada 1 orang yang lecet dan keseleo,” jelas Bupati Dony.
Baca Juga:Lolos dari Maut, Tata Korban Selamat Longsor Ciherang, Menceritakan KisahnyaDua Hektare Pesawahan Hancur, Terimbun Longsor
Selain itu, Bupati Dony langsung melakukan briefing bersama BPBD untuk bagaimana menyelamatkan dan evakuasi warga.
“Yang pertama kita lakukan adalah menyelamatkan jiwa dulu. Ada 22 KK yang rencananya akan diungsikan,” tambah Bupati Dony.
Bupati Dony juga akan mengecek apa penyebab terjadinya longsor tersebut, dan melakukan edukasi terhadap warga di wilayah tersebut adat terus berhati hati.
“Yang tinggal di wilayah tersebut diimbau bila hujan turun harus langsung meninggalkan tempat tinggalnya, takutnya terjadi kembali pergeseran tanah, kita juga akan mengecek penyebabnya agar tidak meluas,” pungkas Bupati Dony.
Sebelumnya diberitakan Musibah longsor kembali terjadi di Kabupaten Sumedang, Sabtu 15 Januari 2022, Pukul 16.30. Kali ini, terjadi di Dusun Sukasari Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan kabupaten Sumedang.
Bongkahan tanah longsor yang berasal dari tebing setinggi 200 hingga 300 meter, itu menimbun sekitar kurang lebih 2 Hektare area pesawahan warga.
Longsoran dapat terlihat langsung dari jalan Ciherang-Samoja (Jalan Nasional Bandung-Cirebon). Imbas longsoran yang besar tersebut hingga melibas aliran sungai Cipeles yang menjadi batas antara Desa Ciherang Dan Kelurahan Pesanggrahan Baru dan hampir mencapai area pemukiman Warga di Lingkungan Cimareme Kelurahan Pesanggrahan Baru. (kga)