sumedangekspres, KOTA – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Razhanul Ulum mengakui adanya peningkatan penyebaran Covid di Jawa Barat akhir akhir ini. Namun, hanya berada di daerah daerah tertentu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wagub Jabar Uu Razhanul Ulum saat mengunjungi Kabupaten Sumedang, Rabu (2/2).
“Ada kenaikan Covid di Jawa Barat, itu memang kita akui. Namun, hanya daerah itu itu saja. Seperti, Depok dan Bekasi,” ucapnya kepada awak media.
Baca Juga:Hari Jadi ke 50, Basarnas Selenggarakan Donor DarahKecelakaan Truk Box Masuk Parit, Taman Endog Macet
Dia juga mengatakan di Jawa Barat sendiri belum bisa dikatakan adanya Virus Omicron. Karena, hingga saat ini masih dilakukan penelitian di Jakarta.
“Tetapi ini belum bisa disebut Omicron karena masih dalam pengetesan di Jakarta. Kami juga terus bekerja sama dengan Bupati dan Walikota untuk memantau apakah daerah lain ada atau tidak,” tandasnya.
Masih kata Uu, pembelajaran tatap muka untuk SLTA dan SLB hingga saat ini masih dilakukan 100 persen. Sebab, belum ada ditemukan kasus Omicron.
“Mudah mudahan tidak ditemukan kasus Omicron. Sesuai keputusan empat menteri kita lakukan rambu rambunya. Seperti kantin tutup, siswa harus vaksin dan yang lainnya pun telah kita laksanakan,” jelasnya.
Untuk tingkat SD dan SMP, kewenangan PTM ada di tingkat Bupati dan Walikota. Karena, untuk SD dan SMP yang paling tahu adalah tingkat daerah.
“Agar tidak ribet, silahkan (Bupati, Walikota) bikin keputusan keputusan sendiri. Tujuannya sama untuk memutus masa rantai,” tandasnya.
Dikatakan, Jawa Barat sendiri saat ini sudah melakukan vaksinasi tahap ketiga. Sementara, vaksin tahap kedua sendiri sudah mencapai 80 persen.
Baca Juga:Warga Perbaiki Jalan Penghubung Dua DesaSampah Parakanmuncang Jadi Biang Kemacetan
“Seandainya ada kenaikan, kami sekarang sudah siap dan profesional,” pungkas Uu. (kga)