Rencananya prototipe website ini tidak sekadar menampilkan informasi, tetapi juga menjadi media efektif dalam pemasaran pariwisata budaya di suatu kota/kabupaten di Indonesia. Nantinya, orang tinggal masuk ke situs tersebut dan dapat melihat konten detail mengenai apa saja kebudayaan maupun tempat wisata yang ada.
Selain itu, website ini wujud adanya pengelolaan terintegrasi dari pariwisata dan budaya yang didukung teknologi informasi untuk bermanfaat bagi masyarakat.
Tentunya, promosi yang baik dan tepat akan turut meningkatkan jumlah wisatawan ke kota tersebut. Prof. Atje optimistis melalui cara ini, Etno-informatika bisa berdampak bagi masyarakat dalam upaya melestarikan budaya dan meningkatkan ekonomi masyarakat. (rls)