Salurkan Bantuan, Harus Berdasarkan Kajian Potensi Wilayah

Salurkan Bantuan, Harus Berdasarkan Kajian Potensi Wilayah
Kepala Desa Karangpakuan, Darmu saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Penyaluran bantuan harus melalui proses kajian potensi di wilayah yang akan menerima manfaat bantuan tersebut. Niat baik pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat melalui kelompok tani/ternak ataupun melalui desa, terkadang banyak yang tidak epektif.

Kepala Desa Karangpakuan Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang, Darmu menyebutkan, kondisi kurang efektifnya bantuan tersebut dikarenakan jenis bantuan yang diterima tidak sesuai dengan potensi yang ada.

“Sebelum bantuan itu disalurkan seharusnya ada kajian dulu ke lapangan, bisa atau tidak bantuan tersebut berkembang diwilayah tersebut,” kata dia kepada Sumeks, belum lama ini.

Baca Juga:KKBN Bersama Kahatex Vaksin Booster Covid-19Beberapa Universitas Negeri Jadi Tujuan Calon Mahasiswa

Dia mencontohkan, untuk Karangpakuan bantuan berupa benih tanaman palawija dan sejenisnya, itu tidak akan efektif diberikan kepada warga di Desa Karangpakuan. Sebab, hamparan pertanian di wilayah desa tersebut sudah berkurang karena genangan Waduk Jatigede.

Selain itu, kata dia, banyak warga yang tidak memiliki lahan pesawahan. Untuk Karangpakuan lebih efektif menerima bantuan ternak. Dengan memelihara ternak warga bisa mengepektifkan bantuan tersebut dengan pemeliharaan yang ulet.

“Selain warga disini sebagian besar sudah biasa memelihara ternak, warga yang hanya memiliki lahan sedikit juga bisa membuat kandang untuk ternak domba tersebut,” katanya.

Oleh sebab itu, Darmu berharap pemerintah lebih bijak lagi dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat. Bantuan berupa konsumtif yang sifatnya jangka pendek, itu juga dinilai kurang efektif untuk mendongkrak perekonomian warga.

Seharusnya, kata dia, disamping bantuan jangka pendek itu berlangsung, pemerintah membuat program untuk penyaluran bantuan jangka panjang atau ekonomi kreatif.

“Kalau masyarakat terus-terusan diberikan bantuan yang sifatnya hanya sementara, itu hanya membuat mereka malas. Seperti saat ini ada bantuan langsung tunai, warga jadi mengharapkan bantuan itu tanpa ada upaya untuk bangkit dari keterpurukan lemahnya ekonomi,” katanya. (eri)

0 Komentar