SUMEDANG EKSPRES, BOGOR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan 10 pasar Jabar yang ditargetkan memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat meresmikan Pasar Cisarua Kabupaten Bogor, Sabtu (26/2).
“Semua pasar kita perbaiki, yang belum SNI kita SNI-kan. Target kita 10 pasar tapi sekarang baru 7 pasar yang sudah SNI,” ungkap pria yang digadang-gadang masuk bursa calon presiden (capres) 2024 ini.
Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Omicron, Menko Airlangga: Pemerintah Percepat Vaksinasi AnakKucurkan Berbagi Bantuan, Menko Airlangga Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem Pada 2024
Sementara itu, Ridwan Kamil mengaku bangga atas peresmian Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, setelah sekian lama terbengkalai.
“Dengan bangga, gembira, di hari ini saya resmikan Pasar Cisarua yang puluhan tahun kumuh dan tidak tertata sekarang jauh lebih baik,” ujar Ridwan Kamil.
Anggaran sebesar Rp 23 miliar pun digelontorkan Pemprov Jabar untuk pembangunan pasar tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, mengatakan revitalisasi dilakukan agar para pedagang dapat menjual dagangannya lebih nyaman dan bersih.
“Revitalisasi ini tentunya akan ada dampak pada pedagang dan pembeli, pedagang nyaman berjualan, pembeli akan menikmati ketika belanja,” kata dia.
Menurutnya Pemprov akan berkoordinasi dengan pengelola Pasar untuk memfasilitasi atau memprioritaskan pedagang lama agar bisa berjualan di lokasi yang sudah direvitalisasi.
Namun dia meminta agar pada pedagang ataupun pembeli bisa menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga bisa sesuai dengan standar nasional.
Baca Juga:Turut Serta Penanganan Covid, Menko Airlangga Apresiasi Kerja Keras BNPBIndonesia-Korsel Saling Dukung Pemulihan Ekonomi, Menko Airlangga: Sepakati Berbagai Kerja Sama Strategis
“Saya minta semua dapat menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga revitalisasi sesuai dengan standar nasional. Dengan begitu pengunjung bisa lebih banyak dan para pedagang bisa menjual dagangannya semaksimal mungkin, kalau bisa sampai jangan ada jualan yang tersisa,” kata dia.
Dia juga berharap penataan pasar dapat memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. “2022 ini momen yang baik untuk pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Jabar sudah baik, bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Diharapkan revitalisasi pasar ini akan meningkatkan lagi,” pungkasnya. (*)