Indonesia-Korsel Saling Dukung Pemulihan Ekonomi, Menko Airlangga: Sepakati Berbagai Kerja Sama Strategis

Tingkatkan Hunian Layak Bagi Masyarakat, Airlangga: Sektor Properti Jadi Salah Satu Prioritas
Tingkatkan Hunian Layak Bagi Masyarakat, Airlangga: Sektor Properti Jadi Salah Satu Prioritas (ist)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES, JAKARTA – Guna makin mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel), khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi (MOTIE) Korea Selatan Moon Sung Wook. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama tingkat Menteri dalam Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) Indonesia – Korsel.

Sebagai informasi, JCEC Indonesia – Korsel yang dilaksanakan pada Selasa (22/02) ini, merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani pada 2018 saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Korsel.

Pada forum JCEC, kedua Menteri membahas dan menyepakati kerja sama dalam berbagai bidang yang terefleksikan dalam empat Working Group yaitu Investasi dan Perdagangan, Industri, Energi dan Sumber Daya Mineral, serta e-commerce.

Baca Juga:Menko Airlangga: Akselerasi Vaksinasi dan Prokes Mampu Kendalikan Kasus Aktif CovidInfrastruktur Digital Perkuat Sektor Pariwisata, Menko Airlangga: Pemerintah Kucurkan Rp 13 Triliun dari Dana PEN

Di samping pertemuan JCEC tersebut, juga dilaksanakan pertemuan bisnis dalam acara Indonesia – Korea Business Forum antara pengusaha Indonesia dan Korea Selatan yang diorganisir bersama oleh KADIN Indonesia dan Korcham. Pertemuan ini merupakan implementasi riil dari hasil-hasil kerja sama yang dirumuskan dalam forum JCEC.

Hasil-hasil konkret forum JCEC ini sangat beragam, di antaranya pembentukan Indonesia Business Cooperation Center, kerja sama pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik, kerja sama investasi bio-nano, kerja sama restorasi wilayah tambang di Indonesia, kerja sama industri kapal dengan kerumitan tinggi seperti kapal tanker dan kapal crane, dan pengembangan pusat transfer teknologi Machine Tools Technical Center di ITB Bandung.

Selanjutnya juga diungkapkan adanya dukungan investasi Hyundai, Posco, Lotte Chemical dan LX Energy Solution di Indonesia, pengembangan start-up industri, industri semi-konduktor dan mobil listrik mini, akses produk buah terutama mangga masuk ke Korsel, kerja sama fasilitasi ekspor UMKM melalui e-commerce, pembentukan Indonesia – Korea Center of Excellence untuk kolaborasi start-up serta kerja sama sektor telemedicine, kerja sama proyek demonstrasi EV charging, sharing kebijakan pada pengembangan infrastruktur smart grid dan EV charging, pengembangan hydrogen dan pembangkit listrik hydropower, serta kerja sama pengembangan teknologi shale gas-CO2 EGR.

0 Komentar