sumedang, KOTA – Menjelang bulan Ramadan, ketersediaan pangan, khususnya bahan pokok, menjadi fokus yang harus diperhatikan oleh pemerintah, apalagi menyusul kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Sumedang. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Sumedang kepada Sumeks, Warson, Senin (7/3).
“Terkait persiapan Ramadan, sekarang pemerintah harus menyiapkan ketersediaan bahan pokok seperti minyak goreng yang langka di lapangan. Sesuai intruksi pemerintah pusat, harga satu liter Rp.14.000Â dan sekarang yang jadi masalah itu kelangkaannya,” ujar Warson saat dihubungi lewat selulernya, Senin (7/3)
Salah satu upaya yang dilakukan, terutama untuk mengatasi kelangkaan bahan pokok khususnya minyak goreng, diadakan operasi pasar yang dilakukan pemerintah daerah dengan leading sektor Disperindag.
Baca Juga:Pedagang Kaki Lima Keluhkan Pendapatan MenurunPPKM Level 3, Wisata Empang Lesu
“Pemerintah pun mengadakan operasi pasar minyak goreng dimana leading sektornya Disperindag Kabupaten Sumedang,” kata Warson.
Warson menegaskan, pemerintah harus siap melakukan upaya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Sumedang mudah di dapat serta harganya bisa dijangkau masyarakat. Dengan demikian, diharapkan semua sektor yang terlibat bisa bekerja sama guna pencapaian tujuan ketersediaan bahan pokok di bulan Ramadan.
“Apalagi menjelang bulan Ramadan, bahan pokok termasuk minyak goreng kan sangatlah dibutuhkan dan harus bisa tersedia. Oleh karenanya, Pemerintah bersama dinas terkait terus mengusahakan pemenuhan kebutuhan bahan pokok tersebut menjelang bulan Ramadan nanti,” pungkas Warson. (rxi-job)