BANDUNG – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna SIP MM melakukan launching salah satu program KONI Kabupaten Bandung bernama Si BINPRES BEDAS.
Launching dilaksanakan Bupati di sela-sela pelaksanaan Rapat Kerja KONI Kabupaten Bandung dengan para pimpinan cabang olahraga (Cabor) di Patuha Resort, Selasa (8/3).
Sebelum pelaksanaan launching, Bupati diberi kehormatan mengenakan Rompi KONI Kabupaten Bandung, BEDAS JUARA.
Baca Juga:Burger Sehat dari Sultan BurgersSumedang Tekan Angka Pengangguran: Kolaborasi Antara Dunia Usaha, Disnaker, dan Perangkat Daerah
Bupati mengatakan launching tersebut sebagai bentuk upaya KONI Kabupaten Bandung agar menorehkan prestasi di ajang Olahraga Multi even empat tahunan. Apalagi Kabupaten Bandung juga menjadi tuan rumah delapan cabang olahraga.
Dengan demikian, maka dalam Porprov 2022 nanti, cabor yang juga anggota KONI Kabupaten Bandung diminta untuk serius mewujudkan prestasi olahraga di Kabupaten Bandung.
“Jadi kita targetkan agar Kabupaten Bandung ini minimalnya menjadi juara tiga besar dalam Porprov 2022 nanti,” tegas Bupati.
Dalam Raker itu, kata bupati, harus membuahkan hasil yakni kesepakatan antara pihak KONI Kabupaten Bandung dan Cabor agar dalam meraih prestasi olahraga sesuai dengan target yang diinginkan. Yakni, masuk dalam tiga besar prestasi olahraga di Jabar.
“Kami yakin para ketua Cabor ini mau berjuang untuk meningkatkan prestasi dari ajang Porprov sebelumnya. Karena itulah jika saja sebelumnya mendapatkan medali dibawah 70, maka kini harus bisa meningkatkan prestasi itu untuk mewujudkan prestasi di tiga besar Jawa Barat tersebut,” tegas Bupati.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bandumg Herda M Gani menyampaikan bahwa yang ikut serta dalam Raker KONi ini adalah pengurus sebanyak 63 orang dan para pimpinan cabang olahraga, sebanyak 53 orang. Jadi total yang ikut serta dalam Raker ini sebanyak 113 orang.
Dia menegaskan, prestasi olahraga di Kabupaten Bandung sempat terpuruk pasca pemekaran Kabupaten Bandung, yakni adanya Kabupaten Bandung Barat. Sehingga, para atlet terpecah. Seiring hal tersebut, maka perlu ada pembatasan kuota atlet yang harus disesuaikan dengan angggaran yang tersedia di KONI Kabupaten Bandung.
Baca Juga:Pembelajaran Daring Alami Hambatan, Tak Semua Siswa Miliki PonselJelang Ramadan, Harga Telur dan Cabai Naik
“Ya kita ingin ada keseriusan dalam raihan prestasi Porprov ini. Makanya, dalam Raker ini kita harus sepakati bahwa cabor-cabor yang diprediksi mendulang medali akan kami berikan perhatian sebagaimana hasil kesepakatan Raker ini. Lalu kita juga tegaskan terkait pemberian kuota atlet. Jika tidak sesuai dengan apa yang ditargetkan, maka lebih baik kita cut saja,” tandas Herda.