Jelang Ramadan, Produksi Gula Aren Menurun

Jelang Ramadan, Produksi Gula Aren Menurun
Para perajin gula aren saat mengolah hasil produksinya sebelum dikemas, kemarin. (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Produksi gula aren di Desa Cipeuteuy Kecamatan Darmaraja menurun drastis.

Dampak dari berkurangnya komoditas pohon aren di wilayah Desa Cipeuteuy, banyak perajin gula aren yang harus berhenti. Padahal, diprediksi perajin gula aren akan kewalahan pesanan di bulan puasa.

Sekretaris Desa Cipeuteuy, Ahdi menyebutkan, dari semula ada sekitar 45 orang perajin gula aren yang eksis menekuni usahanya, saat ini hanya tersisa 24 perajin.

Baca Juga:Basarnas Siagakan Personil Hadapi Cuaca BurukUbi Cilembu Diminati Pangsa Pasar Luar Negeri

“Hampir setengahnya dari jumlah perajin yang eksis saat ini libur menekuni usaha gula aren. Maka dari itu, pantas saja kalau produksi gula aren di desa ini menurun,” katanya kepada Sumeks, Kamis (24/3).

Dikatakan, biasanya menjelang puasa dan Idul Fitri, perajin gula aren merauk penghasilan lebih. Meski perajin tidak memasang harga tinggi untuk gula aren hasil karyanya, tapi jumlah pesanan mereka meningkat.

“Momen seperti saat ini biasanya jadi momen keberuntungan bagi para perajin gula aren. Sebab, mereka punya pesanan gula dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya,” katanya.

Berbeda dengan tahun ini, justru para perajin menghawatirkan pelanggannya kecewa saat permintaan barangnya tidak terpenuhi. Sebab, produksi gula aren saat ini tengah menurun.

“Para perajin saat ini justru menghawatirkan adanya kekecewaan dari pelanggan kalau-kalau kebutuhannya tidak terpenuhi,” katanya.

Kedepannya, pihak desa akan memikirkan bagaimana untuk kembali melestarikan pohon aren agar perajin gula aren tetap bisa eksis.

“Kalau sepengetahuan saya, untuk melestarikan pohon aren itu ada korelasinya dengan keberadaan musang,” katanya. (eri)

0 Komentar