sumedang, KOTA – Marwah Masjid Agung Sumedang telah kembali bersinar sebagai tempat ibadah umat Islam. Setelah dua kali Ramadan tak boleh digunakan Sholat Tarawih, lantaran pandemi Covid 19.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya pasca pandemi Covid-19 merebak, umat muslim tahun ini dapat melaksanakan Shalat Tarawih secara berjamaah di masjid tanpa adanya pembatasan jumlah jemaah. Namun demikian, jemaah tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
Bupati H Dony Ahmad Munir dalam sambutannya bersyukur karena bisa melaksanakan Salat Tarawih berjamaah di masjid.
Baca Juga:Alun-alun Jadi Tempat Favorit NgabuburitUsai Ajukan Banding, Herry Wirawan Terpidana Perkosaan 13 Santriwati di Bandung Tetap Divonis Mati
“Alhamdulillah berkat usaha bersama, kita semua bisa kembali beribadah bersama-sama di masjid untuk salat Tarawih meskipun dalam situasi pandemi Covid-19,” katanya.
Dikatakan, Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat Allah, penuh dengan kasih sayang Allah, penuh ‘magfiroh’ atau ampunan Alloh dan dilipatgandakan pahala-pahala kebaikan.
“Dalam bulan ini pun, ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan yakni lailatul qodar. Untuk itulah, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya mumpung ada kesempatan,” ucapnya.
Ia mengajak semua jemaah membangun komitmen bersama pada malam itu agar pelaksanaan Ramadan pada tahun ini harus lebih baik dari pada tahun kemarin.
“Jangan sampai Ramadan tahun ini lebih buruk dari tahun kemarin. Itu orang yang merugi. Ramadan tahun ini harus lebih baik pelaksanaan ibadahnya dari pada tahun kemarin. Caranya mari membulatkan niat, tekad komitmen kita untuk memperbaharuinya, memperbaikinya,” ajaknya.
Langkah mewujudkan komitmen tersebut, lanjutnya, dimulai dari menetapkan target-target yang ingin dicapai selama satu bulan Ramadan.
“Buat sebuah perencanaan untuk mencapai target tersebut dan buat jadwal rutin selama Ramadan ini untuk beribadah. Kita ‘manage’ dengan baik Ramadan tahun ini,” ujarnya.
Baca Juga:Penundaan Pemilu 2024 Memantik Kemarahan PublikPakualam Pertanyakan Kompensasi ke Pemilik Warung
Dia juga mengajak agar menargetkan pelaksasaan Salat Tarawih dalam waktu sebulan tidak bolong-bolong.
“Alhamdulilah hari pertama penuh. Mudah-mudahan dari hari pertama sampai hari ke 30 bisa istiqomah tetap penuh seperti ini. Mari kita paksakan dengan kesadaran. Harus mempunyai target. Jangan sampai selama hidup belum pernah tarawih tamat selama 30 hari,” ucap Bupati.