sumedangekspres – Sunan Kalijaga yaitu seorang tokoh Wali Songo (Wali Sembilan). Ia berkeliling ke berbagai tempat di tanah Jawa termasuk di jajaran pegunungan Kendeng wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pada abad ke 15, beliau diceritakan singgah di sebuah lokasi di Dukuh Karang Legi, Desa Patalan, Kecamatan Blora kota. Lokasinya tidak jauh dari area kuburan.
Juru Kunci Kuburan Kali Rejo, yang bernama Mbah Joyo mengatakan, petilasan Sunan Kalijaga sering dikunjungi warga daerah Blora hingga luar daerah Blora.
Baca Juga:Reaksi Ahmad Seorang Balita Tunarungu Ketika Pertama Kali Mendengar AdzanMakam Syekh Tubagus Zakaria di Tanggerang Sering Terdengar Suara
“Sering warga dari mana-mana datang. Dulu pepohonan disini lebat dan saya yang memotongi,” kata Mbah Joyo, Kamis (30/4/2020). Dilansir dari Liputan6.com
Menurut beliau, patilasan Sunan Kalijaga tersebut menyimpan banyak mitos. Ia juga sempat menyeksikan hal aneh yang kerap terjadi.
Mbah Joyo mengatakan, dahulu pada tahun 1983 ada para pemain seni tradisional waktu tengah malam mereka berada di tengah-tengah blumbang tempat di mana pada masa itu dijadikan Sunan Kalijaga untuk membuat batu bata. Kedatangan orang-orang ini bukan untuk memainkan kesenian, melainkan hendak mandi.
“Dikira blumbang batu bata itu sumur yang bisa dipakai untuk mandi. Mereka datang serombongan seperti orang mandi di tengah ara-ara yang tidak ada sumurnya,” kata Mbah Joyo.
Kemudian ada juga cerita tentang orang yang mencari petunjuk di lokasi keramat Patilasan Sunan Kalijaga tersebut.
“Padahal disini sudah tidak ada batu bata peninggalan Sunan Kalijaga yang utuh. Jika menemukan yang utuh dulu ada yang ngomong mau dibeli berapapun permintaannya,” ucapnya.
Mbah Joyo mencaritakan, lokasi petilasan Sunan Kalijaga tidak bisa dianggap sembarangan lantaran hal misterius dari masa ke masa kerap terjadi.
Baca Juga:Kisah Aslina Yang Mengalami Mati Suri, Hingga Melihat NerakaKeajaiban Shalat Tahajud, Dirasakan Pria Ketika Istrinya Hendak Dioperasi, Dalam Ceramah Ustadz Kholid Basalamah,
Hal serupa disampaikan warga Karang Legi, Supardi yang waktu itu hendak mencari rumput untuk pakan ternaknya. Dia bilang, blumbang kandang bebek yang dipelihara Sunan Kalijaga juga kental aroma mistis, yang berkaitan dengan peristiwa saat ini.
“Warga sini (Karang Legi) tidak ada yang ternak bebek. Tidak ada yang berhasil beternak unggas itu,” kata dia.