Sering Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Antisipasinya ?

Sering Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Antisipasinya
Niat puasa ramadhan sering lupa diucapkan sehingga perlu ada antisipasi yang dilakukan untuk berjaga-jaga agar puasa kita tetap diterima (foto : freepik)
0 Komentar

sumedangekspres – Bacaan niat puasa ramadhan menjadi bagian penting dalam ibadah puasa Ramadhan. Para ulama sepakat, apabila niat ialah satu di antara rukun puasa sehingga tak boleh ditinggalkan sama sekali.

Namun sifat lupa dan lalai kita sebagai manusia menjadi tabiat yang sulit dilepaskan begitu saja. Terkadang, ada saat dimana lupa mengucapkan niat puasa Ramadhan yang semestinya dilakukan saban malam, entah karena ketiduran atau beberapa hal.

Hal tersebut berdampak fatal. Mengapa demikian? Karena, puasa dianggap tidak sah jika dilakukan tanpa niat di waktu malamnya. Tentu usaha kita menahan lapar dan dahaga tidak bersrti dan berakhir sia-sia karena harus menggantinya di lain hari.

Baca Juga:Santap Sahur Sebelum Mandi Wajib Setelah Haid, Apakah Boleh Hukumnya?Perempuan Minum Obat Penunda Haid Supaya Bisa Puasa Ramadhan, Bagaimaa Hukumnya?

Untuk menghindarinya, maka umat Islam dapat melakukan niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan. Namun, dilansir Nu Online, solusi ini tidak menafikan niat puasa Ramadhan yang dilakukan setiap hari. Karena, niat puasa sebulan penuh ini hanya sebagai langkah antisipasi dan jaga-jaga takutnya apabila suatu saat di hari ke berapa lupa tak melakukannya.

Oleh karena itu, untuk mengetahuinya, berikut niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh :

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta’ala

Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah.”

Bacaan niat diatas termaktub dalam kitab Sabil al-Huda karya KH Ahmad Idris Marzuqi-, seorang ulama Pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Pandangannya tersebut bertaqlid pada Madzhab Maliki yang membolehkan sekali niat puasa untuk sebulan penuh Ramadhan. Taqlid ini juga disebutkan dalam niat tersebut.

Sudah diketahui, Madzhab Maliki berpandangan bahwa puasa selama sebulan di bulan suci Ramadhan bisa dianggap sebagai sebuah satu kesatuan ibadah. Oleh karenanya, satu kali niat untuk sebulan penuh puasa Ramadhan sudah dianggap cukup.

Baca Juga:Pacaran Online Lewat WhatsApp saat Puasa Ramadhan, Ini Hukumnya Kata Ustadzah Oki Setiana DewiMengisi Bulan Suci Ramadhan dengan Membaca Surat dan Ayat Al-Qur’an Berikut Ini

Namun demikian, Kiai Idris tetap menganjurkan bahwa niat puasa untuk sebulan hanya bentuk jaga-jaga dan antisipasi. Niat puasa Ramadhan yang pada umumnya tetap dibaca setiap malam. (cr1)

0 Komentar