SAKIP Desa Pasirnanjung Naik Level B

SAKIP Desa Pasirnanjung Naik Level B
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bersama Kepala Desa Pasirnanjung Susi Herawati saat berkunjung pada acara peresmian tempat wisata di desa tersebut beberapa waktu lalu (ist)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – SAKIP Desa merupakan kepanjangan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Desa.

SAKIP Desa dinilai dapat menurunkan angka kemiskinan serta bisa meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Sumedang.

Salah satunya SAKIP Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, kini menjadi sorotan. Karena, SAKIP Desa Pasirnanjung sebelumnya berada di level C dan kini naik ke tipe B.

Baca Juga:Buruh Sumedang Buka Bazaar Ketupat MaydayPemdes Sukaratu Upayakan Pengadaan Air Bersih

Sekretaris Desa Pasirnanjung menerangkan, tidak ada yang dilebihkan dalam pengelolaan SAKIP Desa.

“Kita sesuai aturan saja, kalau di Pasirnanjung memang semua sesuai tugas dan kemampuan, misalnya bagian pelayanan tugasnya fokus di sana,” ucapnya.

“Kalau angka kemiskinan menurun, itu karena sudah sesuai dengan apa yang diinstruksikan jadi berdampak kepada masyarakat juga, karena pelayanan yang membaik,” tambahnya.

Ia menuturkan, sampai saat ini kendala yang kerap terjadi dalam pengelolaan SAKIP Desa adalah penggunaan teknologi yang tak jarang kurang mendukung.

“SDM (Sumber Daya Manusia) juga menentukan. Kalau kurang paham bisa kacau tugas yang dikerjakannya,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Fraksi Gerindra Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sumedang, H M Endang Sirojudin menjelaskan perubahan level SAKIP Desa Pasirnanjung terlihat dari kondisi desa serta jumlah angka kemiskinan

Menurutnya, sebelum serta setelah dikembangkannya SAKIP Desa di Sumedang, kondisi pengelolaan pemerintah desa hingga angka kemiskinan terdapat perbedaan.

Baca Juga:Bulan Ramadan, Permintaan Timun Suri Capai Enam Ton SehariMay Day, Buruh Ancam Turun ke Jalan

SAKIP Desa melalui pembinaan yang intens dapat berpotensi memberikan dampak yang lebih positif terhadap menurunnya angka kemiskinan.

“Dalam penerapan dan pelaksanaannya diharapkan ada dampak yang luar biasa, terutama dari penurunan kemiskinan, angka stanting dan pelayanan publik,”tuturnya.

Dengan dijalankannya program SAKIP Desa di Kabupaten Sumedang, sebanyak 26 kecamatan yang membawahi 270 desa, kini sedikitnya bisa menekan angka kemiskinan. Bahkan, ada perubahan-perubahan yang sangat signifikan.

Kita bisa menurunkan tingkat kemiskinan kemudian stanting. Itu yang bisa dilihat. “Semangat awal merintis apilkasi SAKIP Desa tersebut dilatarbelakangi Pemda Sumedang untuk mengelola dana desa serta menekan stunting dan angka kemiskinan,”pungkasnya. (kos)

0 Komentar