sumedang, CIMANGGUNG – Bulan suci Ramadan 2022 bisa menjadi momentum untuk mengembangkan usaha mandiri masyarakat. Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Dapil 5, Dudi Supardi menyoroti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sumedang.
Dijelaskan, Bulan Suci Ramadan tahun ini meski pandemi Covid-19 belum usai, namun kegiatan masyarakat secara bertahap sudah mulai diperbolehkan.
“Di tiap desa punya kegiatan sendiri, seperti bazar atau pasar sore di bulan Ramadan,” kata Dudi, Kamis (21/4).
Baca Juga:BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Perawatan dan Santunan Korban Alfamart Ambruk Galudra Dukung Program Simpati dan Sumedang Melesat
Dia menerangkan, diselenggarakannya bazar atau pasar sore tersebut bisa dimanfaatkan warga untuk berupaya memaksimalkan penghasilan dari unit usahanya.
“Seperti di Desa Cibeusi (Jatinangor) itu ada bazar. Bahkan, pelaku usaha yang ikut serta sangat banyak dan pengunjungnya pun jadi banyak” ujarnya.
Oleh sebab itu, Dudi mengatakan, pelaku usaha di Kabupaten Sumedang terbilang bertambah, meskipun tidak secara langsung bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang.
“Tapi kehadiran UMKM ini selaras dengan tuntutan Pemda Sumedang dalam mendorong perekonomian melalui usaha lokal,” ucap Dudi.
Dia berujar, geliat para pelaku UMKM yang memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan untuk membuka hingga mengembangkan usahanya patut diacungi jempol. Selain meningkatkan produktivitas warga dalam berkegiatan, para pelaku usaha juga berpotensi untuk mendorong perekonomian lokal.
“Ini hal yang baik dan akan semakin bagus apabila para pelaku usaha dibantu oleh pihak desa supaya mendaftarkan usahanya membuat NIB (Nomor Induk Berusaha),” imbuhnya.
Dudi berharap, dengan antusiasnya masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dengan berusaha, maka bisa berkontribusi dorong perekonomian.
Baca Juga:Pembinaan Karakter Warnai Ramadan di SMK YPPSJelang Idul Fitri, Pedagang Parsel Dipenuhi Pesanan
“Pandemi tahun lalu kegiatan dibatasi dan sangat berdampak pada pelaku UMKM. Tapi tahun ini (2022) masyarakat diperbolehkan berkegiatan,” paparnya.
“Namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan, jangan sampai kegiatan usahanya jadi menimbulkan penyebaran Covid-19. Harapan saya perekonomian semakin meningkat dengan dorongan UMKM,” tutupnya. (kos)