Tuai Hasil Transformasi, Kinerja BRI Group Cemerlang

Tuai Hasil Transformasi, Kinerja BRI Group Cemerlang
Tuai Hasil Transformasi, Kinerja BRI Group Cemerlang
0 Komentar

Saat ini Bank Rakyat Indonesia sendiri sedang dalam tahap menyempurnakan fondasi ekosistem ultra mikro. Hingga akhir Kuartal I 2022 BRI, Pegadaian dan PNM tercatat berhasil menyatukan kantor co-location Senyum di 404 kantor di seluruh Indonesia. Selain itu, juga terdapat lebih dari 63 ribu pemasar ultra mikro dan mikro yang terdiri dari Mantri BRI, AO PNM dan pemasar Pegadaian.

Kemampuan Bank Rakyat Indonesia dalam menyeimbangkan transformasi dengan tetap fokus pada core business nya tercermin dari kinerja cemerlang yang dibukukan oleh perseroan. Dalam tiga bulan pertama tahun 2022 perseroan mampu mencatatkan laba bersih konsolidasian senilai Rp.12,22 triliun atau tumbuh sebesar 78,13 persen year on year. Sementara untuk asset, pada akhir Maret 2022 tercatat Aset BRI mencapai sebesar Rp.1.650,28 triliun atau tumbuh 8,99 persen yoy.

Sunarso pun menyiratkan optimisme kinerja Bank Rakyat Indonesia ke depan di tengah kondisi ekonomi yang masih diselimuti ketidakpastian.

Baca Juga:Selidiki Wisata Citengah, Polres Datangkan Tim AhliViral Foto Mesra, Oknum Kades Dituntut Mundur Warganya

“Saya cukup yakin bahwa Bank Rakyat Indonesia akan semakin baik di 2022 dibandingkan tahun 2021, namun tetap antisipatif dengan kemungkinan terburuk dari kondisi perekonomian global,” imbuhnya.

Bank Rakyat Indonesia pun telah menyiapkan empat strategi utama untuk meneruskan capaian positif hingga akhir tahun 2022. Pertama, Selective Growth, dimana Bank Rakyat Indonesia akan berfokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi tinggi, dengan eksposur minimum terhadap gejolak eksternal, yaitu: sektor Pertanian, Industri bahan kimia, serta makanan dan minuman. Selain itu Bank Rakyat Indonesia akan meneruskan strategi business follow stimulus dengan memfokuskan pertumbuhan berdasarkan stimulus pemerintah untuk membantu penguatan pertumbuhan ekonomi domestik.

Selanjutnya Bank Rakyat Indonesia akan fokus pada kualitas, selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah, serta menerapkan soft landing strategy dengan terus membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi.

Untuk menjaga profitabilitas, Bank Rakyat Indonesia akan fokus pada pinjaman dengan High Yield tinggi. yaitu segmen mikro dan consumer loan serta meningkatkan efisiensi melalui peningkatan dana murah (CASA). Dalam menghadapi tren kenaikan suku bunga, Bank Rakyat Indonesia terus meningkatkan CASA secara gradual dari 63% pada Kuartal I 2021, menjadi 66% pada Kuartal I 2022, diantaranya melalui: wholesale transaction, penetrasi digital saving BRI, dan hyperlocal ecosystem pada segmen mikro.

0 Komentar