Kembali “Naik Haji” ke Bromo Setelah Dua Tahun Tertunda, Antangin Bromo KOM Challenge 2022 Diikuti 1.000 Cyclist dari 135 Kota se-Indonesia

Kembali “Naik Haji” ke Bromo Setelah Dua Tahun Tertunda, Antangin Bromo KOM Challenge 2022 Diikuti 1.000 Cyclist dari 135 Kota se-Indonesia
Kembali “Naik Haji” ke Bromo Setelah Dua Tahun Tertunda, Antangin Bromo KOM Challenge 2022 Diikuti 1.000 Cyclist dari 135 Kota se-Indonesia
0 Komentar

sumedangekspres, SURABAYA – Event sepeda menanjak di Indonesia yang paling ditunggu cyclist, Antangin Bromo KOM Challenge 2022 kembali digelar. Event sepeda yang kerap dijuluki “naik haji”-nya pesepeda itu rutin digelar tiap tahun sejak 2014. Namun, pandemi yang terjadi dua tahun belakangan membuat event ini sempat tertunda satu edisi. Terakhir Bromo KOM digelar pada 2020. Tepatnya 797 hari lalu.

Antangin Bromo KOM Challenge 2022 ini diikuti 1.000 cyclist dari seluruh Indonesia. Mereka mewakili 342 komunitas. Dari 135 kota di 30 provinsi se-Indonesia.

Hebatnya, slot 1.000 peserta sold out dalam delapan jam saat registrasi dimulai pada 16 Maret lalu. Ini menjadi rekor baru di gelaran Mainsepeda.com dan Antangin yang di-manage oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) dan DBL Indonesia ini.

Baca Juga:Uu Sebut Usai Terpukul Pandemi Jabar Bangkit dengan Lebih Tekad KuatViral Video Mobil Box Dipasangi Stiker Seharga 200 Ribu, Dalih Keamanan

“Banyak yang bertanya langsung ke saya maupun ke tim Mainsepeda. Katanya, semuanya sudah rindu dengan Antangani Bromo KOM Challenge 2022,” ungkap Azrul Ananda, founder Mainsepeda.com sekaligus pencetus event ini.

Salah satu impact langsung digelarnya event ini, lanjut Azrul, dapat memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di Surabaya maupun Pasuruan. Dari segi okupansi hotel, restoran, UMKM, dan lainnya.

Antangin Bromo KOM Challenge 2022 menempuh total jarak 95 kilometer. Diskon 5 kilometer daripada tahun-tahun sebelumnya. Perubahan titik start dan pit stop menjadi alasannya.

Antangin Bromo KOM Challenge 2022 dimulai dari Mapolda Jawa Timur (Jatim) di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Tepat pukul 06.00 WIB.

Dari Mapolda, cyclist bergerak ke selatan menuju Kabupaten Sidoarjo. Setelah melalui Jembatan Porong, yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, peserta belok kiri ke arah Gempol.

Lalu peserta melaju ke arah timur. Melalui Beji, Bangil, dan Kraton. Kemudian belok kanan ke Jalan Pahlawan di Kota Pasuruan. Peserta akan beristirahat di pit stop yang bersejarah, Gedung Harmonie.

Diperkirakan peserta akan tiba di Gedung Harmonie sebelum pukul 08.00 WIB. Setelah beristirahat sejenak, para peserta akan bergerak kembali sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca Juga:YBM PLN UP 3 Sumedang Berikan Bantuan Traktor dan Kaki Sambung, Berdayakan Ekonomi PesantrenGaram Bisa Mengusir Ular, Mitos Atau Fakta?

Seperti tahun-tahun sebelumnya, start KOM dimulai di Pasrepan. Rombongan peserta diperkirakan melalui titik start KOM sekitar pukul 09.15.

0 Komentar