Pengamat: Koalisi Indonesia Bersatu Perkuat Kinerja Pemerintah

Pengamat: Koalisi Indonesia Bersatu Perkuat Kinerja Pemerintah
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika bertemu bersama Ketua Umum DPP PAN dan PPP.
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES, JAKARTA—Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa memperkuat kerja-kerja pemerintahan.

Koalisi yang dibangun tiga partai, Golkar, PAN, dan PPP ini tidak akan menghambat kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo, meskipun para ketua umumnya ada di kabinet.

Menurutnya, sejak awal kerja sama tiga partai tersebut untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal inilah yang bisa membantah tudingan sejumlah pihak koalisi ini bakal menghambat kerja pemerintah.

Baca Juga:Ekspor CPO Kembali Dibuka, Airlangga: Pemerintah Ketatkan PengawasanMudik Sukses, Harga Pangan Stabil, Airlangga Apresiasi Peranan Polri

“Koalisi ini misinya adalah menyukseskan dan melanjutkan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pak Jokowi. Jadi justru menjadi penguatan terhadap koalisi yang sudah ada di pemerintahan saat ini,” tutur Qodari dalam keterangan, Jumat (22/5).

Ia menambahkan, keberadaan ketua parpol KIB dalam kabinet justru semakin memperkuat kinerja pemerintah. Sebab, kinerja menteri akan berbanding lurus dengan elektabilitas mereka sendiri.

Jika kinerja mereka sebagai menteri bisa maksimal, masyarakat bisa menilai positif yang berdampak pada tingginya insentif electoral terhadap ketum parpol.

“Justru kalau dia kinerjanya tidak maksimal sebagai menteri, maka itu akan memperkecil insentif politiknya,” tegas Qodari.

Pada posisi ini, kinerja menteri bakal sejalan dengan insentif electoral yang bisa diperolehnya. Semakin bagus kinerja seorang menteri yang juga ketum parpol, semakin besar juga insentif electoral yang bisa didapatkannya dari masyarakat.

Qodari menilai munculnya tudingan negatif pada KIB karena ketiga parpol ini sangat strategis dan diperhitungkan. Banyak parpol yang masih ragu-ragu atau kesulitan menjalin koalisi dengan parpol lainnya.

Tapi yang ditunjukkan Golkar, PAN, dan PPP seolah memagari mereka dari manuver politik instan yang tergesa-gesa.

Baca Juga:Menkeu Singapura Kunjungi Airlangga, Bahas Peluang Kerja Sama StrategisPKB Daun Salam

Pernyataan negatif soal KIB muncul dari PDIP karena partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu saat ini masih kesulitan untuk berkoalisi. PDIP yang bisa mengusung sendiri capres-cawapresnya tetap harus mengajak parpol Islam untuk berkoalisi.

Parpol Islam yang belum menyatakan bergabung dengan koalisi manapun tinggal PKB. Berdasar pengalaman yang lalu, PKB seringkali memutuskan koalisi menjelang akhir. Jadi, sulit bagi PDIP untuk menggandeng PKB.

0 Komentar