Survei INES: Airlangganomic Tempatkan Ketum Golkar Teratas Elektabilitas Capres

Survei INES: Airlangganomic Tempatkan Ketum Golkar Teratas Elektabilitas Capres
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES, JAKARTA—Survei Indonesia Network Election Survey (INES) menemukan mayoritas responden memilih Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden yang dipilihnya jika pilpres digelar hari ini.

Airlangga yang meraih elektabilitas 19,1 persen, berhasil mengalahkan nama Ketum Gerindra Prabowo Subianto (16,7 persen) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (9,7 persen).

Pengamat: Koalisi Indonesia Bersatu Perkuat Kinerja Pemerintah

Direktur Eksekutif INES Herry Soetomo menuturkan, hasil survei lembaganya menemukan faktor yang membuat Airlangga dipilih mayoritas 1.888 responden yakni terkait keberhasilan di bidang ekonomi.

Baca Juga:Pengamat: Koalisi Indonesia Bersatu Perkuat Kinerja PemerintahEkspor CPO Kembali Dibuka, Airlangga: Pemerintah Ketatkan Pengawasan

“Tingginya keterpilihan Airlangga karena Airlangganomic yang dikatakan berhasil, terutama dalam kondisi ekonomi nasional menuju perbaikan. Dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 mencapai 5,01 persen secara tahunan,” tutur Herry Soetomo dalam keterangan, Sabtu (21/5).

Selain soal kebijakan ekonomi, faktor lain yang membuat Menko Perekonomian itu memiliki elektabilitas tertinggi yakni, Airlangga dinilai sebagai tokoh yang membawa kesejukan di masyarakat.

“Airlangga dianggap tokoh yang perilaku politiknya membawakan kesejukan di masyarakat dan tidak menimbulkan polarisasi,” ujar Herry.

Survei INES memang menunjukkan Airlangga berada di posisi bawah soal tokoh yang pernyataan dan tindakannya dianggap memunculkan polarisasi. Airlangga hanya dianggap 5,9 persen responden yang memiliki perilaku pencitraan dan berpotensi memunculkan polarisasi.

Posisi teratas dari kategori ini memunculkan nama Anies Baswedan (89,7 persen), disusul Ganjar Pranowo (80,8 persen), dan Sandiaga Uno (50,3 persen).

“Akibat perilaku politik mereka, tercipta opini di masyarakat akan satu isu tertentu tentang politik terbentuk akibat perilaku para elite. Hasilnya, masyarakat menjadi terpolarisasi,” tegas Herry.

Sementara, dari survei yang sama, Golkar menjadi partai yang paling banyak dipilih responden. Baik dengan simulasi pertanyaan terbuka, maupun tertutup.

Baca Juga:Mudik Sukses, Harga Pangan Stabil, Airlangga Apresiasi Peranan PolriMenkeu Singapura Kunjungi Airlangga, Bahas Peluang Kerja Sama Strategis

Pada simulasi pertanyaan terbuka, Golkar dipilih 12,2 persen responden, diikuti Gerindra (11,1 persen), PDIP (10,9 persen), dan Demokrat (9,8 persen). Selanjutnya, ada PKB dengan 5,8 persen, PKS (4,3 persen) dan Nasdem dengan 4,2 persen.

Pada simulasi pertanyaan tertutup, partai berlambang pohon beringin tetap menjadi yang teratas dengan 16,3 persen, disusul Gerindra (15,3 persen), dan PDIP dengan 14,6 persen. Posisi selanjutnya sama dengan pada simulasi pertanyaan terbuka.

0 Komentar