sumedangekspres – sejarah perkembangannya umat Islam di dunia dapat dibagi menjadi 3 priode, yaitu priode klasik (650-1258), Pertengahan (1250-1800), dan Modern (1800-sekarang).
Pada priode pertengahan, umat islam mengalami kemunduran, yang kemudian bangkit lagi pada masa 3 kerajaan yang besar.
3 preode kerajaan besar besar ialah preode Kesultanan utsmaniyah Kerajaan di Turki, Kerajaan Safawi Persia, dan Kesultanan Mughal di India.
Baca Juga:Terdakwa Penendang Sesajen di Gunung Semeru Divonis 10 Bulan PenjaraKeluarga Berhijab Asal Asahan yang Viral di Tiktok Meminta Maaf
Pada 3 preode Kerajaan besar, umumnya pada Abad ke-18ke-18, masyarakat Islam mengalami ke bangkitan dan didorong oleh beberapa faktor.
Bentrok Antar Kekuatan Barat dan Islam
Pada Abad pertengahan Islam, khususnya pada tahun 1250-1500, masyarakat Islam mengalami kemunduran.
Namun, konfrontasi Islam dan Eropa perlahan menyadarkan umat Islam bahwa peradabannya tertinggal jauh.
Hal itu mulai dirasakan pada masa Kesultanan Utsmaniyah, karena Turki berada di benua Asia dan Eropa sehingga kedudukannya berpeluang terancam.
Untuk memperkuat kembali peradaban Islam, maka para penguasa Turki Ottoman berusaha memajukan negerinya.
Segala cara mereka lakukan, mulai memajukan bidang ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya.
Di samping adanya konfrontasi kekuatan, muncul juga pemikiran modern umat Islam, khususnya dari para cendekiawan yang berusaha membangkitkan Islam pasca-kemundurannya yang dimulai usai runtuhnya Bani Abbasiyah pada pertengahan abad ke-13.
Baca Juga:DLH Jabar Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran di CimetaBRI Jalin Kerja Sama Pembayaran Tabungan Pensiun bersama Taspen
Di samping adanya konfrontasi kekuatan, muncul juga pemikiran modern umat Islam, khususnya dari para cendekiawan yang berusaha membangkitkan Islam pasca-kemundurannya yang dimulai usai runtuhnya Bani Abbasiyah pada pertengahan abad ke-13.
Dorongan pembaruan Islam
Pada 1258, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000 orang menyerang dan menghancurkan Kota Bagdad.
Pemimpin terakhir Bani Abbasiyah, yakni Khalifah Al-Musta’shim, tidak kuat membendung kekuatan bangsa Mongol, sehingga mengalami kekalahan.
Akibatnya, Dinasti Abbasiyah, yang telah berkuasa selama sekitar lima abad, mengalami keruntuhan setelah diserang habis-habisan oleh tentara Mongol.
Seak itu, peradaban Islam yang sempat mencapai kejayaannya pun perlahan mengalami kemunduran.
Menjelang abad ke-18, umat Islam mulai terdorong untuk kembali memajukan negerinya lewat gerakan pembaruan Islam.
Umat Islam mulai memurnikan ajaran-ajaran Islam dari unsur-unsur asing yang dianggap sebagai penyebab mundurnya Islam.