sumedang, DARMARAJA – Pemerintah Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja optimis program ketahanan pangan melalui ternak akan dongkrak perekonomian masyarakat dengan sistem yang tepat.
Pengalokasian dana desa untuk ketahanan pangan pasca covid 19 menjadi salah satu peluang untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang anjlok pada saat pandemi covid 19.
Sekretaris Desa Tarunajaya, Endang Sudrajat menyebutkan, pada dasarnya pengembangan ternak di perdesaan memang sangat efektif. Selain ditunjang dengan ketersediaan pakan di alam, sumber daya masyarakatnya sudah memadai.
Baca Juga:Timba Pengalaman, Mahasiswa Kunjungi SumeksKesenian Buhun Tarawangsa Kembali Eksis dan Diminati Generasi Muda
“Kalau untuk pengalaman berternak, saya rasa masyarakat tani sudah tidak usah di ragukan lagi,” kata dia beberapa waktu lalu.
Hanya saja, untuk pengembangan lebih efektif pihak desa masih harus melakukan pengawasan terhadap teknis manajemennya.
“Untuk pengembangan, mungkin petani tidak bisa tergesa-gesa menjualnya. Sebab, perlu ada tenggang waktu untuk mengantisipasi terjadinya kepunahan,” katanya.
Biasanya, bantuan pemerintah yang diberikan pemerintah kepada petani tidak berkembang, hal itu dinarenakan ada kesalahan sistem pengelolaan.
“Ternak domba yang sekarang ada, statusnya masih aset desa, adapun nanti kedepannya pemdes berencana untuk dilimpahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” katanya.
Ditargetkan, tahun pemerliharaan pertama ternak domba bisa jadi 2 kali lipat. Tahun ke dua petani yang memelihara baru bisa menjual sebagian ternak yang di hasilkannya.
“Kalau mau berhasil, minimal 2 tahun petani jangan mau keuntungan atau menjual ternaknya,” tutupnya. (eri)