sumedang, KOTA – Masyarakat Desa Cikareo Selatan merasa kecewa dengan hasil audiensi yang dilakukan dengan Bupati Sumedang dan Komisi 1 DPRD Kabupaten Sumedang.
Ketua BPD Cikareo Selatan Tatang Rohimat mengatakan, dirinya telah manyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemda dan DPRD.
“Sampai sekarang belum ada keputusan Bupati,” jelas Tatang seusai audiensi, Selasa (7/6).
Baca Juga:Dubes Palestina Sampaikan Belasungkawa kepada Ridwan KamilWebsite Resmi Pemda Provinsi Jabar Versi Baru: Hadirkan Informasi Layanan Publik dan Berita Daerah Terpercaya
Tatang menjelaskan tuntutan warga sendiri menginginkan Kades Cikareo Selatan Tika Latikah yang berpose mesra dengan Kades Ganjaresik Abdurahman dihentikan dari jabatannya.
“Tuntutan kami hanya dua. Yang pertama Kepala desa mengundurkan diri atau yang kedua kepala desa dihentikan oleh bupati,” tandasnya.
Pihaknya pun telah menerima arahan dari Bupati Sumedang dan DPRD untuk menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat.
“Sebenarnya kita kecewa, tapi kita masih bisa menerima. Banyak yang harus dipertimbangkan bupati dan pemerintahan daerah,” ucapnya.
Tatang juga masih belum mengetahui langkah selanjutnya bila sanksi yang diberikan pemerintah daerah tidak sesuai dengan tuntutan sejumlah masyarakat.
“Saya belum bisa berkomentar bila sanksi yang diberikan tidak sesuai harapan masyarakat. Karena kita masih fleksibel. Mungkin adanya turunnya tingkat kepercayaan terhadap pemerintah,” pungkas Tatang.
Audiensi dengan Bupati Sumedang dan DPRD Sumedang sendiri dilakukan puluhan warga dari Desa Cikareo Selatan dan Ganjaresik Kecamatan Wado. Mereka bertujuan memenuhi undangan untuk melakukan audiensi bersama Komisi I DPRD Sumedang.
Baca Juga:Kemen PPPA Lakukan Verifikasi Kota Layak AnakHARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA, Dishut Jabar Canangkan ‘Koridor Hijau’ di Cikapundung Kolot
Undangan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari viralnya video dan foto mesra dua kades di media sosial. Kedua kades tersebut adalah Tika Latikah, Kades Cikareo Selatan dan Abdurahman, Kades Ganjaresik.
Kepala Desa Ganjaresik terlihat hadir dalam audiensi tersebut. Namun, pimpinan audiensi memerintakan kepala desa tersebut untuk menunggu di luar ruang audiensi.
Ketua Komisi I DPRD Sumedang Asep Kurnia langsung memimpin audiensi tersebut. Dia juga menyampaikan hasil audiensi tersebut.
“Masih ada aspirasi yang berkembang, dan ada keinginan sanksi yang diberikan lebih tegas. Kami minta masyarakat menampung aspirasinya lalu diserahkan kepada dinas terkait untuk dikaji,” ucap Asep.