Makam Dayeuh Luhur, Wisata Religi di Sumedang

Makam Dayeuh Luhur, Wisata Religi di Sumedang
Komplek Makam Dayeuh Luhur yang ditata sesuai dengan zaman kerajaan (ist)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Makam Dayeuh luhur, sesuai namanya berada di daerah cukup tinggi, tepatnya terletak di bagian puncak Gunung Rengganis.

Makam Dayeuh luhur ini merupakan makam yang sering dikunjungi oleh orang-orang, baik dari Sumedang ataupun dari luar kota Sumedang.

Seorang pengunjung Yunadi menuturkan di makam Dayeuh Luhur banyak sekali penziarah dari luar kota, seperti dari Bandung, Cirebon dan ada juga daerah Banten. Mereka sengaja datang mengunjungi makam tersebut.

Baca Juga:SMK PGRI 1 Sumedang Luluskan 187 SiswaSoal KIB, DPD PAN Sumedang Siap Bersinergi

“Ada yang bahkan sampai menginap di makam tersebut hanya untuk mendoakan dan tirakat,” katanya kepada Sumeks, Selasa (7/6).

Dahulu, kata dia, di makam ini merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang dipimpin Prabu Geusan Ulun. Sebelumnya, pusat pemerintahannya dipindahkan di Kutamaya.

“Memang masih terasa nuansa kerajaan di makam ini. Dan, kondisi bangunan juga masih serba jadul dan terlihat seperti zaman kerajaan,” paparnyam

Kompleks Makam Prabu Geusan Ulun sekarang ini telah berubah dari kondisi sebelumnya. Sebelumnya, Makam Prabu Geusan Ulun dikelilingi tembok dengan pintu gerbang di sebelah selatan.

Setelah dilakukan penataan pada tahun 2012, Makam Prabu Geusan Ulun berbentuk bangunan bertiang kayu dan beratapkan genting. Pintu utamanya terbuat dari kayu dan sekelilingnya dikelilingi pagar.

“Selain itu, perubahan di komplek makam Prabu Geusan Ulun ini ada pada pemakamam Pangeran Gempol I (Pangeran Soeriadiwangsa) dan Kiai Demang Cipaku,” jelasnya.

Untuk pergi ke Dayeuh luhur tidak sulit, karena jalan ini sudah beraspal dan bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat.

Baca Juga:Program Gerakan Makan di Kantor Bantu Pelaku UMKMKapolsek Cisitu Minta Warga Lindungi Diri Dari Tindak Kriminal

Ganeas merupakan titik awal menuju ke Makam Dayeuh Luhur yang diperkirakan sekitar 7 Kilometer dengan jalan menanjak. Namun, pemandangan alam selama perjalanan sangatlah indah dan cukup untuk membayar lelah menanjak dari bawah. (wly)

0 Komentar