Investor Kalangan Milenial Jabar Terus Meningkat

Investor Kalangan Milenial Jabar Terus Meningkat
0 Komentar

sumedangekspres – Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta kemudahan untuk mendapatkan informasi, perkembangan ivestor dikalangan milenial saat ini cukup pesat. Generasi muda saat ini mulai melirik dunia pasar modal.

Kepala Bursa Efek Indonesia Jawa Barat , Reza Sadat Shahmeini mengatakan, jumlah investor di Jawa Barat terus mengalami pertumbuhan sebesar 153 persen, sedangkan investor saham nasional tumbuh 103 persen.

“Dari angka 267 ribu investor naik menjadi 765 ribu investor saham selama 2021. Sedangkan pada 2022, hingga Juni sudah menembus 800 ribu investor,” ucap Reza, disela-sela Kegiatan Sekolah Pasar Modal dan Workshop Go Public, bagi pengusaha yang tergabung dalam DPD Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Jabar, Kamis (16/07/2022).

Baca Juga:Hukum Melakukan LGBT dalam Islam dan Cara MenanggapinyaHukum Bertato dalam Islam

“Jumah investor di Jawa Barat terbanyak  berada pada kelompok usia 18-25 tahun.
sebelum pandemi covid-19,  terbanyak pada kelompok usia di atas 40 tahun,” imbuhnya.

Reza mengatakan, Sekolah Pasar Modal dan Workshop Go Public digelar agar para pengusaha muda lebih memahami pasar modal, sehingga nantinya mereka menjadi investor sukses pasar modal,

“Kita harap anggota HIPMI di Jabar memahami pasar modal sehingga perusahaan mereka bisa memperoleh pendanaan di pasar modal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua 2 Bidang Keuangan dan Perbankan BPD HIPMI Jawa Barat, Fardi Nurdiansyah Annafi mengungkapkan, antusian para pengusaha muda yang tergabung dalam  HIPMI Jabar untuk memproses IPO atau melantai di pasar modal cukup tinggi.

“Sudah ada setidaknya 3 perusahaan anggota HIPMI Jabar yang serius memproses IPO, bahkan sudah ada yang mentargetkan perusahaannya IPO tahun depan,” pungkas Fardi.

Menurut Fardi, syarat untuk mencapai IPO cukup banyak sehingga saat ini sebagian besar pengusaha muda anggota HIPMI baru melakukan persiapan. Dan perusahaan-perusahaan anggota BPD HIPMI Jabar yang sudah kompeten untuk IPO berjumlah 30 hingga 50.

“Hambatan dialami mereka sebagian besar dalam hal administrasi, hingga masih mendiskusikan dengan stakehoulder lain tentang dampak IPO. Selain itu, banyaknya anggota HIPMI yang merupakan turunan kedua yang harus tunduk pada keluarga besarnya,” tuturnya.

Baca Juga:Trailer Perdana Pengabdi Setan 2 Communion, Teror Mengerikan Datang Lagi9 Minuman Anak Yang Bisa Membuat Tubuh Menjadi Sehat

Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas, Ilham Muslim mengatakan, siap mendukung upaya menaikan level kematangan perusahaan-perusahaan milik pengusaha muda Jawa Barat.

0 Komentar