sumedang, PAMULIHAN – Sapi yang dipastikan terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dalam waktu satu minggu mati. Hal ini dialami peternak sapi di Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan.
Seperti disampaikan Kepala Desa Haurngombong Dadang SPd kepada Sumeks, Senin (20/6).
Menurutnya, kehawatiran para peternak sapi di wilayahnya mulai dirasakan para peternak. Bukan tanpa sebab, karena para petani tersebut melihat secara langsung sapi peliharaanya ada yang mati mendadak jika tidak di cek secara teliti.
Dia mengatakan para peternak tersebut melaporkan langsung kepada kepala desa. Saat melakukan pengecekan ke kandang, beberapa sapi mereka ada yang mati mendadak.
Baca Juga:8 Tips Mencegah Maag KambuhAhlan wa Sahlan Kafilah MTQ
“Ada petani ternak sapi yang melaporkan dalam tempo satu minggu sapi yang terkena penyakit PMK langsung meninggal. Para petani itu merasa rugi karena belum sempat disembelih sudah mati duluan,” terangnya.
Dadang memaparkan di wilayahnya petani ternak sapi ada tiga kelompok. Sebelumnya, ada empat kelompok dengan sisa sapi sekitar 450 yang sebelumnya ada ribuan sapi.
Saat ini para peternak sapi merasa khawatir karena penyakit sapi saat ini. Selain itu, persaingan harga susu juga tidak bagus karena KUD saat ini tidak menerima susu hasil peternak.
Akibatnya peternak sapi pun mengalami kerugian. Selain oleh PMK, hasil susu akhirnya dibagikan akibat tidak diterima oleh KUD.
“Selain petani sapi terkena PMK ada petani perah susu juga ikut merugi karena KUD tidak menerima hasil susunya,” pungkasnya. (kos)