sumedangekspres, TASIKMALAYA – Program Pasar Juara yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berdampak pada geliat ekonomi masyarakat.
Melalui revitalisasi pasar dan pasar ber-SNI, keberadaan pasar layak untuk bertransaksi ekonomi sangat ideal untuk kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah Pasar Pancasila di Kota Tasikmalaya. Pasar yang direvitalisasi dan diresmikan pada awal Januari lalu ini disambut antusias 300-an pedagang yang bertransaksi di pasar yang dibangun pada tahun 1995 ini.
Baca Juga:Pasar Pancasila Kejar Realisasi SNISempat Terlihat Kumuh, Akses Jalan Situasem-Cijati Kini Mulus
Setelah revitalisasi rampung, dan bangunan pasar dioperasionalkan secara optimal. Geliat ekonomi di Pasar Pancasila semakin baik. Terbukti, banyaknya pelanggan baru yang berbelanja ke sejumlah kios di bangunan tersebut, lantaran tampilannya kini jauh dari kesan kumuh.
Seperti diungkapkan Rina Alfiana (29) warga Kujang Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis, sengaja berbelanja ke Pasar Pancasila, meski dari segi jarak terbilang jauh, lantaran ada dua pasar yang ia lewati ketika mengemudi ke Pasar Pancasila.
“Ya dulu biasanya ke Sindangkasih kalau tidak langsung ke Cikurubuk yang merupakan pasar besar ya. Tapi karena belakangan ini Pasar Pancasila terlihat lebih nyaman dan bersih, akhirnya saya melanggan ke sini,” ujarnya, Rabu (29/8/2022).
Pengunjung lainnya, Nining (42) warga Cimerak, Purbaratu menuturkan hal serupa. Dulu ia sering malas berbelanja ke pasar, meski pasar tersebut terbilang cukup dekat dari rumahnya.
“Ya tahu sendiri, parkir saja susah, apalagi mau masuk ke dalam itu kan becek, kalau habis hujan sudah lah tidak akan minat belanja ke sini. Sekarang lantainya saja di keramik sudah seperti pasar modern,” ungkap dia.
Tidak hanya dirasakan para pembeli, pedagang yang sehari-hari beraktivitas di dalamnya pun merasakan perubahan signifikan. Seperti diutarakan salah seorang penjual di kios ikan, Siti Maimah mengaku sekarang pembeli lebih banyak dibanding biasanya.
“Tidak pengap yang jelas, kemudian nyaman dan tidak was-was kalau dulu bangunannya kan sudah pada lapuk, sekarang mah leluasa dan tenang jualan,” ungkap pedagang yang berjualan sejak 2010 itu.
Baca Juga:Thoriqoh Dorong bank BJB Dukung Petani MilenialHarga Migor Turun, Rawit Malah Naik
Penjual bumbu dapur dan kelontongan, Abdul Hasan menuturkan, saat ini penjualannya semakin ramai, pasca pasar diresmikan beberapa waktu lalu. Selain pelanggan tetap nyaman berbelanja, pelanggan baru cukup ramai berdatangan.