sumedang, TANJUNGKERTA – Orang tua memiliki peran yang paling penting dalam pertumbuhan seorang anak.
Hal ini disampaikan oleh KH Sa’dulloh dalam sambutannya pada acara penutupan Prosesi Tasyakur Akhirussanah Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah, Desa Sukamantri, Tanjungkerta, baru-baru ini.
“Peran orang tua dalam pertumbuhan seorang anak sangatlah besar. Mulai dari pendidikan pertamanya di rumah. Hingga do’a-do’a nya yang cepat terkabul,” tegasnya.
Baca Juga:Ika Unpad Hadirkan Tokoh PublikSantri Pondok Pesantren Kholafiyah Miftahul Hasanah Mengikuti Penganugerahan Prestasi
Sehingga, pada saat ini banyak orang tua yang mendoakan anaknya pintar dalam suatu bidang dan kelak menjadi orang hebat.
“Pada saat ini, para hadirin sekalian. Banyak sekali orang tua yang mendoakan anaknya pintar dalam suatu bidang. Banyak orang tua yang mendoakan anaknya jadi orang hebat,” lanjut Sa’dulloh.
Padahal, ujar Sa’dulloh, pintar dan hebat tidaklah cukup. Tetapi anak-anak itu harus sholeh dan sholehah.
“Pintar dan hebat tidaklah cukup. Anak-anak harus sholeh dan sholehah. Lihatlah fakta hari ini. Banyak sekali orang-orang pintar, orang-orang hebat. Karena tidak sholeh-sholehah, tidak memiliki dasar-dasar agama yang kuat. Mereka banyak yang terjerumus pada tindakan kriminal. Sehingga, orang pintar yang harusnya membangun negeri, malah mendekap di bui,” ujarnya.
Oleh karena itu, para tenaga pendidik dan kependidikan di Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah ini, tidak hanya mengajarkan keilmuannya saja. Tapi spiritualitas dan karakternya dibangun.
“Oleh karena itu. Tidak hanya mengajarkan keilmuan saja kepada peserta didik. Tapi spiritualitas dan karakternya kami bangun untuk menjadi manusia yang berakhlak. Dan, tentunya do’a kami selalu mengiringi mereka”, tandas Sa’dulloh.
Sa’dulloh berpesan kepada para Wisudawan dan Wisudawati agar tetap mengamalkan Amaliyah dan Keilmuan yang telah diajarkan. Serta mintalah do’a kepada orang tua.
Baca Juga:Tinggalkan Rumah, Kakek Ditemukan MeninggalKelapa Parut Pangandaran Perlahan Mendunia
“Saya berpesan, jagalah dan rawatlah tradisi Amaliyah yang sudah diajarkan. Implementasikan keilmuan yang sudah didapat selama menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah. Jangan lupa mintalah do’a kepada orang tua”, pungkasnya. (red)