sumedangekspres – Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, bocah 8 tahun bernama Humaira Putri, yang dibuang ibunya penderita gangguan jiwa ke Sungai Denai.
Mengambang di tumpukan sampah di aliran Sungai Denai, bocah malang itu ditemukan. Tepatnya di kawasan Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Minggu (3/7) malam.
Kasi Humas Polsek Percut Sei Tuan Aiptu Basrah Mansyah menuturkan jasad warga Pasar 4, Kecamatan Percut Sei Tuan itu, awalnya ditemukan warga yang sedang mencari belut di sekitaran sungai tersebut.
Baca Juga:Ibu Muda di Cilincing Jadi Korban Peluru NyasarPelaku Balap Liar Ditangkap, Emosi Anak Muda yang Masih Labil
“Jasad korban ditemukan mengapung di tumpukan sampah,” kata Aiptu Basrah sebagaimana dilansir sumut.jpnn.com, Senin (4/7).
Langsung bergegas menghubungi kepala dusun setempat hingga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian, oleh saksi yang melihat kejadian itu.
Tak lama langsung tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP, oleh petugas yang menerima informasi itu.
Setelah itu, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses pemeriksaan lanjutan.
“Tim Inafis Polrestabes Medan melakukan olah TKP. Selanjutnya personel Reskrim membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, bocah tersebut hilang terseret arus Sungai Denai seusai dilempar oleh ibu kandungnya sendiri ke dalam sungai pada Minggu (26/6) sore.
Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus menyebut berdasarkan keterangan warga, kejadian itu bermula saat korban bersama ibunya sedang berjalan di sekitaran jembatan rel kereta api Perumnas Mandala.
Baca Juga:Pembacokan Penjual Bubur Di Tambun BekasiPolisi Buru Pemerkosaan Siswi SMP di Karawang
Namun, tiba-tiba warga melihat ibu kandung korban melempar korban ke sungai hingga akhirnya hilang terbawa arus.
“Seorang warga setempat melihat ibu kandung korban melempar korban ke sungai,” kata Sariman, Senin (27/6).
Warga yang melihat kejadian itu sontak berupaya untuk menolong korban, tetapi gagal.
Tak lama warga pun menangkap dan menyerahkan ibu korban ke pihak kepolisian.
Ternyata, setelah diperiksa, ibu korban mengalami gangguan jiwa hingga sampai tega melempar anaknya sendiri ke sungai.