sumedangekspres – Artis Susan Sameh ternyata pernah mengalami pelecehan seksual di lokasi syuting, yang mengakibatkan mentalnya jadi terganggu.
Terlebihnya, pelaku pelecehan tersebut yang terdiri dari 6-8 orang itu tidak meminta maaf terhadap apa yang mereka lakukan kepada Susan Sameh.
Susan Sameh menjelaskan bahwa pelecehan seksual tersebut dialaminya dirinya dua tahun lalu di lokasi syuting.
Baca Juga:Polisi Bebaskan Mahasiswi Yang Aniaya Petugas Di Kampung MelayuSebelum Meninggal Dunia, Bob Tutupoly Dirawat di ICU Selama Sebulan
“Syuting film mengangkat tentang pelecehan seksual, ceritanya aku jadi psikologi. Tapi aku sendiri mengalami pelecehan di situ. Ternyata gini rasanya, enggak semudah itu kita bisa ngomong, kita bicara cerita (ke publik),” kata Susan Sameh pada saat menjadi bintang tamu di Pagi-Pagi Ambyar, pada Senin 4 Juli 2022.
Pada saat itu, mantan kekasih Billy Syahputra tersebut mendapatkan pelecehan seksual secara verbal. Segerombolan lelaki memanggilnya dengan sebutan yang melecehkan.
“Aku ngalamin cat calling, (dipanggil) kayak ‘si montok’. Aku ngedown, aku (merasa apakah) pakai baju salah ya, apa perilaku aku kurang baik. Tiga hari aku enggak ngomong, enggak mau cerita sama siapa pun. Kayak intropeksi, takutnya aku ngomong, akunya yang salah,” sambungnya.
Setelah kejadian tersebut, Susan merasa dirinya terbebani saat menjalankan syuting.
Hingga akhirnya, dia memberanikan diri bicara dengan produser, karena dia takut perubahan sikapnya membuat proses syuting tidak maksimal.
Setelah bicara dengan produser, para pelaku diminta minta maaf, namun tak dilakukan karena tidak ada yang mengakui perbuatannya.
“Sampai sekarang aku kayak kepikiran mau pakai baju, jadi kepikiran. Mental aku kena, mungkin kalau satu orang aku bisa tegur, (ini 6-8 pelaku), aku merasa terpojokkan. Semenjak ada kata baper, orang lupa kata maaf,” bebernya.
“Semua perempuan enggak pengin diperlakuin seperti itu. Kita semua punya masa depan, punya mental yang harus disupport, tolong jangan lakuin itu (pelecehan). Itu, merusak masa depan seseorang, jadi tolong stop,” pinta Susan Sameh.(pkl1/adit)
Sumber: jpnn.com