sumedangekspre – Kasus perampokan truk, sopir dibuang di Bogor, di Tol Cikupa, Tangerang, pada Selasa (8/6) ternyata hanya rekayasa.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Resmob Polda Metro Jaya AKBP Handik Suzen di Jakarta, pada Rabu mengatakan bahwa sopir truk tersebut merekayasa kasus perampokan yang dialami dirinya sendiri.
“Sudah kami lakukan penyelidikan dan olah TKP serta keterangan saksi-saksi bahwa perampokan itu tidak ada alias direkayasa,” ujar Handik.
Baca Juga:Seorang Wanita Saat Berangkat Kerja Alami Pelecehan Seksual di Angkot, Korban Trauma BeratPenampilan Wanita yang Membuat Konten Tanpa Busana, Pengakuannya soal Uang, Wouw
Handik juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa sang sopir berinisial MI berumur 28 tahun mengakui bahwa dirinya tidak benar dirampok.
MI bersekongkol dengan teman-temannya untuk merekayasa kasus tersebut seolah-olah terjadi perampokan. Kepolisian masih mendalami motif sopir melakukan hal tersebut.
Sebelumnya, pria yang berinisial MI berumur 28 tahun ini ditemukan dalam kondisi kaki dan tangannya terikat dan mata juga mulut dilakban di Kabupaten Bogor (Jawa Barat). MI kemudian diselamatkan oleh warga pada Rabu pagi.
Kepada warga, MI mengaku dirampok di Tol Cikupa, Tangerang (Banten). Sopir truk bermuatan gula pasir ini kemudian diikat kaki dan tangannya lalu dibuang ke Bogor.(pkl1/adit)
Sumber: jpnn.com