Girimukti Fokus Pada Holtikultura dan Peternakan 

Girimukti Fokus Pada Holtikultura dan Peternakan 
Kepala Desa Girimukti Adang Arifin ditemui Sumeks di kantornya (ACHMAD SOFA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Kepala Desa Girimukti Kecamatan Sumedang Utara Adang Arifin mengatakan anggaran 20 persen dari Dana Desa untuk program ketahanan pangan dibagi dalam beberapa kategori dalam pengembangan hasil kedepannya.

Hal itu sesuai hasil musyawarah dengan BPD dan perangkat desa serta  Ketua RW dan RT.

“Untuk hasil yang bersifat permanen dan jangka panjang , kami di Desa Girimukti membuat beberapa kelompok holtikultura. Kebetulan di kami ada tanah kas Desa yang bisa kami manfaatkan. Sehingga di beberapa titik kami membuka kebun buah dengan harapan ke depan bisa menjadi wisata Kebun. Untuk jenis pohon yang ditanam diantaranya Alpukat, Durian, Sawo dan yang lebih diutamakan di kami adalah pohon Alpukat,” katanya kepada Sumeks di kantornya, Selasa (12/7).

Baca Juga:Pemprov Jabar Dorong Pengembangan Koperasi Perguruan TinggiPlh. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Dampingi Kunker Presiden RI ke Subang

Adang membeberkan kegiatan kelompok holtikultura ini bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan, bahkan dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dalam memberikan pelatihan untuk para anggota. Seperti mulai penanaman pemupukan dan sebagainya.

“Alhamdulillah untuk tahap pertama sudah dilaksanakan di beberapa lokasi. Kurang lebih hampir 120 tanaman itu sudah disebar di tanah kas desa,” katanya.

Adapun beberapa Kelompok holtikultura yang sudah dibentuk di Desa Girimukti yaitu Kelompok Tanjak Nangsi, Kelompok Pasir  Samsir, Kelompok Pasir Munjul dan Kelompok Cianggarea.

“Kemudian ada juga kelompok WanitaTani dengan harapan supaya unsur PKK itu bisa bercocok tanam untuk kehidupan sehari-hari. Diantaranya menanam sayuran dan itu sudah berjalan sampai hari ini sudah hampir panen yang kedua,” katanya.

Menurutnya, untuk bidang peternakan di Desa Girimukti lebih membidik pada ternak kambing ataupun domba dengan membentuk Kelompok Peternak domba di RW 14. Dimana, legalitas  kelompoknya sudah dibentuk bekerjasama dengan Dinas Peternakan untuk membina sebelum melaksanakan realisasi kegiatan beternak,” jelasnya.

Adang mengatakan, pada tahap pertama pihaknya baru membuat kandang. Kandang yang disatukan, dalam satu komplek kurang lebih untuk 10 ekor domba dulu.

0 Komentar