Pemprov Jabar Dorong Pengembangan Koperasi Perguruan Tinggi

Pemprov Jabar Dorong Pengembangan Koperasi Perguruan Tinggi
Kegiatan Penerapan Metode Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (ist)
0 Komentar

sumedangekspres, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil terus mendorong agar koperasi-koperasi yang ada di Jawa Barat semakin berkembang, maju dan berkualitas.

Beragam upaya dilakukan untuk mewujudkan koperasi modern untuk Jabar Juara. Dalam Hari Koperasi ke-75, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha kecil, perguruan tinggi diantaranya Ikopin dan didukung penuh oleh Bank Bjb.

Saat ini, koperasi di Jawa Barat cukup banyak dan terbagi di tiga kewenangan. Yakni koperasi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Baca Juga:Plh. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Dampingi Kunker Presiden RI ke SubangPesanan Hewan Kurban Masih Berlanjut, Dominan Ternak Muda Yang Laku

“Di Jawa Barat ada sekitar 1.838 koperasi, yang aktif ada 1217 koperasi terdiri dari beberapa jenis koperasi. Mulai bidang jasa, produsen, pemasaran, hingga simpan pinjam, konsumen,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji, Selasa (12/7).

Kusmana menuturkan, Pemprov Jabar juga memproyeksikan untuk mengembangkan koperasi perguruan tinggi, mendorong terjalinnya kolaborasi baik itu mahasiswa, dosen dan elemen lainnya yang ada di kampus.

“Khusus koperasi mahasiswa (Koperasi Mahasiswa) kita akan fokus di tahun depan, karena sekarang mulai tumbuh kembang di Kopma. Dan kita mengupayakan ada sedikit perubahan kaitan penggabungan koperasi mahasiswa dengan para dosen,” katanya.

Konsep tersebut nantinya kata Kusmana, diharapkan bisa mewujudkan pengembangan koperasi di lingkungan perguruan tinggi dengan berkelanjutan. Sehingga, ketika para mahasiswa sudah lulus, ada program yang sudah dibangun di koperasi perguruan tinggi tersebut tidak kembali di awal ketika generasi selanjutnya.

“Nanti mahasiswa ketika setelah lulus dari kampus, ada yang bisa diberikan ke kampusnya, termasuk koperasi yang berhasil dikelola dan berkembang itu dilanjutkan,” katanya.

“Kita contohkan keluarga besar Ikopin yang menggabungkan koperasi dosen, koperasi universitas bersama koperasi mahasiswa. Jadi kita ingin tahun depan Insya Allah koperasi perguruan tinggi ini yang akan kita fokuskan. Jadi selain mahasiswa, disana ada dosen yang secara akaademisi mampu untuk mengembangkan ekonomi,” paparnya.

0 Komentar