sumedang, DARMARAJA – Pengelolaan Buricak Burinong dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dua desa, yaitu Desa Pakualam dan Karangpakuan. Pengembangan destinasi wisata Buricak Burinong, tepatnya take off paralayang, BUMD Kampung Makmur menggandeng Bumdes dari dua desa.
Camat Darmaraja, Widodo Heru Prasetyawan menyebutkan, dalam hal ini pihaknya meminta kepada semua pihak yang terlibat didalamnya bisa bersinergi dan harmonis dalam pengelolaan destinasi wisata tersebut.
“Saya berharap semua pihak yang terlibat di dalamnya bisa bersinergi, dan bekerjasama dengan baik mengelola take off paralayang,” kata Widodo kepada Sumeks, Kamis (14/7).
Baca Juga:Basarnas Cari Orang Hilang di KebunSukagalih Fokus pada Peternakan dan Pembibitan
Dalam hal ini, dia juga berharap adanya investor yang bisa membantu pertumbuhan destinasi wisata tersebut. Terutama, pada bidang-bidang usaha.
“Saya harap ada investor yang membantu pertumbuhan destinasi wisata tersebut. Jadi pengunjung tidak hanya datang lalu selfi dan botram,”katanya
Selain itu, hasil produk masyarakat yang ada di Desa Pakualam bisa dijajakan di wisata tersebut, untuk menambah penghasilan masyarakat. Sebab, wisatawan butuh buah tangan sebagai bukti ciri khas wisata tersebut.
“Hasil produk masyarakat juga harus bisa dijajakan jadi oleh-oleh dan itu bisa menamba penghasilan warga,” jelasnya.
Yang paling utama, kata dia, bisa menambah pendapatan asal desa untuk kesejahtraan masyarakatnya.
“Peningkatan PAD harus jadi yang utama, agar pembangunan desa bisa terbantu,” katanya. (eri)