Akun fb lainnya Wa Jalu mengungkapkan ‘Dampak pangwangunan jalan tol ##nu cenah proyek nasional##
Jalan Legok – Conggeang rusak. Conggeang – Ujungjaya parah pisan. Tolengas – Jatigede… Ancur pisan’.
Sementara itu, akun fb Coemi Viragiant menulis status ‘beuki extreme we jalur legok-conggeang…’.
Baca Juga:Debit Cimanuk Naik, Masyarakat Patut WaspadaRibuan Peserta Didik PKBM Diwisuda di IPP
Pantauan Sumeks, terdapat beberapa titik di jalan kabupaten ruas Conggeang-Legok yang dipenuhi tanah merah dan membuat jalan licin saat hujan. Seperti di Legok Desa Legok Kaler Kecamatan Paseh, di Blok Cilalaren Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh dan Blok Tagog Desa Cibeureuyeuh Kecamatan Conggeang.
Tidak hanya itu, di saat tidak ada hujan jalan dipenuhi debu dan cukup mengganggu pandangan pengendara motor. Terkadang, debu juga menyebabkan iritasi mata pada warga.
Sementara itu, seorang pengendara roda dua Asep mengaku harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan ruas Legok Conggeang, terutama sepanjang antara Cilalaren hingga Legok. Pasalnya, saat jalan basah atau hujan akan licin.
“Banyak pengendara roda dua yang terjatuh karena tidak hat-hati. Padahal, seharusnya hati-hati karena licin,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Sumedang dari Dapil 3 Deni Agus Setiawan mengatakan keselamatan adalah point utama yang harus di wujudkan oleh perusahaan, baik keselamatan pekerjanya ataupun keselamatan masyarakat sekitar lokasi usaha/proyeknya.
“Saya termasuk orang yang hampir setiap hari melewati jalur Paseh Conggeang. Memang kondisinya sangat mengkhawatirkan, rawan akan terjadinya kecelakaan terutama untuk kendaraan roda dua,” kata Deni kepada Sumeks, Minggu (3/7).
Dijelaskan, material tanah merah yang tertinggal atau jatuh di aspal cukup membuat kondisi jalan menjadi licin ketika tertimpa air hujan. Sedangkan, saat ini curah hujan masih cukup tinggi dan masih cukup sering terjadi hujan. Sehingga, kondisi ini menjadi berbahaya.
Baca Juga:Pengadilan Agama Sumedang Tingkatkan Layanan dengan DigitalisasiBurung Murai Batu Banyak Diminati
“Dan ketika tidak tertimpa hujan, material tanah merah tersebut menjadi debu yang cukup mengganggu pemandangan dan pernapasan terutama juga bagi pengendara roda dua, ini harus menjadi perhatian serius,” jelasnya.