sumedangekspres – Dugaan kasus istri anggota TNI ditembak oleh orang tidak dikenal terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dilaporkan yang menjadi korban penembakan seorang ibu rumah tangga berinisial R berumur 35 tahun.
Akibat insiden ini, R mengalami luka tembak di bagian perut dan harus menjalani perawatan di RSU Hermina Banyumanik, Kota Semarang.
Baca Juga:Dorong Ekonomi Rakyat, KUR BRI Perkuat UMKM di Masa PandemiFAKTA Istri TNI di Semarang Ditembak Orang Tak Dikenal: Motif, Kronologi, hingga Kesaksian Warga
Sementara pelaku penembakan hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas gabungan dari Polri dan TNI.
Berikut 5fakta istri anggota TNI ditembak di Semarang dihimpun dari TribunBanyumas.com dan Kompas.com, pada Selasa 19 Juli 2022:
1. Kronologi kejadian
Kejadian tersebut bermula pada saat korban pulang ke rumah setelah menjemput anaknya sekolah pada Senin (
18 Juli 2022 siang.
Hingga akhirnya korban sampai di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang sekitar pukul 12.00 WIB.
Pelaku yang mengendarai motor langsung melesatkan tembakan ke tubuh korban.
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian.
Berikut fakta-fakta kasusnya.
R sendiri adalah istri dari Koptu berinisial M yang bertugas di Batalyon Yon Arhanud 15.
2. Video aksi terduga pelaku viral
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video detik-detik korban saat ditembak pelaku tersebar di media sosial.
Seperti unggahan di akun Instagram @infokomando.official.
Pada awal rekaman memperlihatkan 4 orang dengan mengendarai 2 sepeda motor.
Mereka tampak berhenti di sebuah pertigaan jalan.
Video dilanjutkan saat korban dibuntuti oleh pelaku penembakan.
Pelaku yang memakai helm berwarna putih mengarahkan senjata api ke tubuh korban.
Baca Juga:Siuman Usai 2 Tahun Koma akibat Diserang, Wanita Ini Ungkap Sosok Penyerang Tak Terduga10 Warga Sipil Tewas Diserang KKB, TNI-Polri Diminta Untuk Mengubah Pendekatan di Papua
Setelah ditembak, korban masuk ke dalam rumah untuk meminta tolong ke suaminya yang berada di lantai dua.
3. Keterangan saksi
Warga sekitar bernama Agus Riyanto memberikan kesaksiannya.
Ia mengaku melihat terduga pelaku sebelum terjadi aksi penembakan.
“Tiga orang duduk di situ mainan ponsel. Saya melihat ketika mau pulang,” tuturnya.
Agus awalnya menduga ketiganya berteransaksi jual beli motor bodong.
Hal ini karena motor yang dikendarai tidak memiliki pelat nomor.
“Motornya tidak ada plat nomornya. Saya kira transaksi jual beli motor bodong,” tandasnya.
4. Alami luka tembak di bagian perut