Apa Itu Gelombang Panas yang Sedang Melanda Eropa? Apakah Bisa Terjadi di Indonesia?

Apa Itu Gelombang Panas yang Sedang Melanda Eropa? Apakah Bisa Terjadi di Indonesia?
Foto: Foto/REUTERS/Marcelo del Pozo
0 Komentar

sumedangekspres – Gelombang panas yang melanda beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Prancis, Spayol, Portugal, hingga Italia.

Suhu yang dilaporkan hingga mencapai 38 derajat celcius bahkan juga menyentuh angka 40 derajat celcius.

Gelombang panas itu telah menyebabkan sejumlah masalah seperti kematian dan kebakaran hutan.

Baca Juga:Guru SD yang Diduga Mencabuli 7 Siswi di KediriBocah SD yang Dipaksa Setubuhi Kucing Rahasiakan Identitas Pelaku hingga Meninggal

Di Spanyol, ada 500 lebih orang yang meninggal dunia akibat gelombang panas.

Ada juga beberapa hutan yang mengalami kebakaran setelah tingginya suhu cuaca mencapai 45 derajat celcius.

Negeri Elizabeth Inggris juga dilaporkan tengah dilanda gelombang panas.

BBC melaporkan, kebakaran besar terjadi di Wenington, di London timur dan menyebabkan rumah-rumah hangus.

Menurut badan meteorologi dunia atau World Meteorological Organization (WMO), gelombang tersebut dikenal juga dengan istilah heatwave.

Gelombang panas adalah periode cuaca panas yang tidak normal dan berkepanjangan selama beberapa hari.

Tidak normal dalam hal ini yakni suhu yang dicatatkan bisa mencapai 5 derajat lebih tinggi atau lebih dari suhu maksimum rata-rata.

Fenomena gelombang panas ini lazimnya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi, seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Baca Juga:Kisah Sedih Anak 4 Tahun Dianiaya Dan Dilantarkan Di Pinggir Jalan Oleh Kekasih Ibunya Di DenpasarMubaligh Muda Kecam Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata Di Nduga Papua Yang Tewaskan 2 Tokoh Agama

Dikutip dari laman Met Office, gelombang panas paling sering terjadi di musim panas ketika tekanan tinggi berkembang di suatu area.

Sistem tekanan tinggi bergerak lambat dan dapat bertahan di suatu area untuk jangka waktu yang lama, seperti berhari-hari atau berminggu-minggu.

kejadian tersebut adalah peristiwa cuaca ekstrem, tetapi penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim membuat peristiwa ini lebih mungkin terjadi.

Gelombang panas memiliki dampak yang hebat di banyak negara maju dan berkembang.

Penggunaan listrik meningkat karena AC dan unit pendingin di rumah dan kantor bekerja lebih keras untuk menjaga ruangan tetap dingin.

Sumber daya air juga terkuras karena pembangkit listrik membutuhkan air dalam jumlah besar untuk pendinginan dan tanaman mungkin memerlukan air yang lebih banyak.

Pun demikian juga konsumsi air untuk banyak orang, akan terjadi peningkatan sebagai upaya agar tetap terhidrasi dan sejuk.

Panas dapat memiliki dampak yang bertahan lama karena tanaman dapat rusak, mengurangi produksi yang menyebabkan kekurangan pasokan, dan atau peningkatan biaya bagi petani dan konsumen.

0 Komentar