Untuk program lanjutan, Akhmad menjelaskan, di UPI Kampus Sumedang nantinya ada penandatanganan MoU dengan Desa Binaan. Diutamakan nanti sekitar kampus, kedepanya akan dibina terus setiap tahunnya melalui program PKM.
“Ini bukan sekedar pemberantasan penyakit demam berdarah saja, tapi untuk kehidupan yang lainnya. Bukan sekedar ini saja, tetapi banyak yang lainnya untuk meningkatkan kesehatan dan kehidupan masyarakat desa. Jadi kedepanya akan dibina secara terus-menerus,” katanya.
Akhmad mengatakan, disamping penyuluhan secara materi tim PKM UPI Kampus Sumedang juga memberikan alat-alat kepada masyarakat untuk pemberatasan sarang nyamuk Demam Berdarah yang dititipkan ke Pemerintah Desa Citimun.
Baca Juga:BRILIAN Leadership Insight Berlandaskan AKHLAK, Kunci Sukses Transformasi Culture BRIPria Cabuli Bocah Berumur 9 Tahun Di Kolaka Utara Ditangkap
“Seperti cangkul, sapulidi, sikat, tempat sampah kemudian lampu senter, sarung tangan serta sabun dalam rangka menjalankan program 3M alat-alatnya sudah disediakan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cimalaka dr Hendriawan menyampaikan dengan adanya kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi D3 Keperawatan UPI Kampus Sumedang, diharapkan masyarakat sadar. Untuk memberantas DBD itu tidak sulit, cukup dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ) yang rutin seminggu sekali.
“Insya Allah kasus-kasus DBD yang setiap tahun ada di Desa Citimun bisa kita berantas bisa kita hilangkan. Intinya, pemberantasan sarang nyamuk bukan foging intinya itu. Sekali lagi terima kasih kepada para dosen dari Kampus UPI yang sudah membantu peningkatan kesadaran masyarakat dalam hal penelitian DBD. Mudah-mudahan penelitian mereka ini bisa membawa dampak yang baik kepada masyarakat, khususnya Desa Citimun,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Citimun Dadan sangat menyambut baik, tentang program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Prodi D3 Keperawatan UPI Kampus Sumedang.
“Kegiatan ini dapat mengoptimalkan pemberantasan sarang nyamuk di Desa Citimun. Ini tentu sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Desa Citimun khususnya dalam pemahaman di masyarakat. Bagaimana pentingnya pemberantasan sarang nyamuk Demam berdarah. Kemudian kami juga berharap mudah-mudahan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bukan hanya sekali ini saja, tetapi ada kelanjutanya. Dimana, kedepannya ada evaluasi dari tim PKM UPI, baik di bulan berikutnya atau tahun berikutnya supaya angka kasus DBD di Desa Citimun semakin berkurang dan kalau bisa sampai Nol dalam arti sampai tidak ada kejadian kasus DBD lagi,” tutupnya. (ahm/adv)