sumedangekspres – Seorang anak berinisal N (4), dianiaya lalu Dilantarkan di pinggir jalan Bedugul, Kota Denpasar, Bali oleh kekasih sang ibunya pada hari Selasa (19/7/202).
Anak yang dianiaya kekasih ibunya mendapatkan kondisi luka yang memar pada tubuh serta patah kaki.
Polisi menangkap pacar ibunya berinisal YPMP (39), atas kasus penganiayaan seorang balita berinisal N.
Baca Juga:Mubaligh Muda Kecam Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata Di Nduga Papua Yang Tewaskan 2 Tokoh AgamaTiga Warga Tertimbun Longsor Saat Bangun Tembok Penahan Tanah di Sukabumi
Ibu anak yang dianiaya serta Dilantarkan di pinggir jalan oleh kekasih ibunya ditangkap bersama YPMP di tempat persembunyian di Jalan Kertas Dalem Sari, Sidakarya, Denpasar pada Rabu (20/7/2022).
Pengakuan korban
Ayah korban, I Nyoman GW (43), mengatakan, bahwa dari anak tersebut mengaku telah dipukuli oleh pacar ibunya.
“Kata (N) dia ditendang dan dipukul sama pacar ibunya. Ibunya diam aja pas (N) nya dianiaya nggak ada pembelaan,” kata Nyoman di RS Wangaya, Denpasar, pada Rabu.
Korban sempat dipukuli serta ditendang oleh pelaku di rumah kos tempat mereka berdiam, sebelum ditelantarkan di pinggir jalan, berdasarkan cerita N, ujar Nyoman.
Setelah menganiaya korban, terduga pelaku dan ibu kandung korban kemudian membawa bocah malang itu tukang pijat karena mengalami patah tulang pada paha bagian kanan.
Mirisnya, mereka kemudian meninggalkan korban sendirian di pinggir jalan dalam kondisi masih kesakitan dan di saat hari masih gelap.
“Dianiaya dulu, terus diajak ke tukang pijat lalu ditinggal sampai pagi.Tidur sendiri dia (N) di sana,” katanya.
Baca Juga:Perwira Polres Sorong Kota Di Tangkap BNN Karena Tersangka NarkobaMayat Anak Perempuan Berusia 4 Tahun Ditemukan di Sungai Amprong Kota Malang, Warga Sempat Mengira Boneka
Nyoman mengatakan, hubungan suami istri antara dia dan DNM baru terikat secara adat sehingga belum ada akta pernikahan.
Dari pernikahan ini, mereka dikarunia satu orang anak yakni N, yang lahir pada September 2018.
Namun, sejak kelahiran N, tiba-tiba DNM kabur ke kampung halamannya dan memutuskan komunikasi dengan suami dan anaknya.
Tiga tahun berselang, pada tahun 2021, DNM datang mengambil N dengan berpura-pura mengajak jalan-jalan dan berbelanja. Sejak saat itu, DNM tidak pernah muncul dan kembali memutus komunikasi.
Nyoman mengatakan, sempat mencari keberadaan putrinya tersebut ke rumah orang tua DNM di Ketapang, Banyuwangi, namun hasilnya nihil.
Nyoman kemudian mendapati potret putrinya itu di Facebook dan disebut anak ditelantarkan.