sumedang, JATINUNGGAL– Dalam rangka mengurangi suhu udara yang panas di sekitar wilayah penyangga Waduk Jatigede, warga minta ada penanaman pohon bambu.
Banyak dampak dari terjadinya kenaikan suhu, diantaranya perkembangan tanaman musiman yang ditanam petani lambat pertumbuhannya.
“Harus ada solusi untuk mengurangi peningkatan suhu udara di sekitar wilayah penyangga,” kata salah satu tokoh masyarakat di Desa Pawenang, Teten saat ditemui Sumeks, Selasa (2/8).
Baca Juga:Gebyar Vaksin Covid-19 Presisi, Vaksin Booster Harus Capai 50 PersenKendalikan PMK, DPP Lakukan Vaksinasi
Sebab, kata dia, panasnya suhu udara sampai saat ini belum bisa beradaptasi dengan masyarakat eks wilayah genangan. Karena, sebelum tempat tinggalnya digenang, mereka hidup di alam yang sejuk dikelilingi pohon rindang.
“Ya kami juga tidak nyaman dengan suhu panas, aktivitas agak terhambat. Kalau orang kaya (di rumahnya) sekarang sudah banyak yang pakai AC (Air Conditioner). Yang masyarakat biasa paling paling pakai kipas angin,” ucapnya.
Disebutkan, kenaikan suhu dirasakan oleh warga di seputaran Waduk. Seperti di Kecamatan Jatigede, Darmaraja, Jatinunggal, Cisitu hingga Situraja.
Teten mengungkapkan, seharusnya ada pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kenaikan suhu di wilayah Jatigede. Tentunya bisa melakukan terobosan agar bisa meredam suhu panas. Misal dengan program penghijauan yang masif.
Teten yang juga anggota BPD Desa Pawenang, menyatakan pernah punya gagasan untuk menanam pohon bambu di seputaran waduk. Pohon bambu diyakini bisa meredam suhu panas. Namun demikian gagasan tersebut belum ada yang menindaklanjuti.
“Mudah-mudahan pemerintah daerah bisa membantu ide menanam pohon bambu di lahan-lahan kosong di sekitar pesisir. Selain meredam panas, pohon bambu kan bisa dijual untuk mendapatkan uang,” tuturnya.
Sementara itu, warga asal Ciboboko, Mekarasih, Kecamatan Jatigede Sihabudin mengungkapkan meski telah banyak dilakukan penanaman pohon di sejumlah titik di pesisir Waduk Jatigede, tapi belum bisa dirasakan manfaatnya.
Suhu udara di daerahnya, dirasakan sangat panas.
Baca Juga:Ridwan Kamil Bakal Resmikan Situ Rawa Kalong Depok Bisa jadi tempat fashion week di atas airPemdakab Garut Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Poppy Dharsono guna Tingkatkan Kualitas Industri Kulit
“Beberapa kegiatan menanam pohon sempat dilakukan tapi belum bisa meredam suhu panas di wilayah kami. Mungkin karena pohon yang ditanam belum tinggi,” katanya.